Puluhan Pohon Tumbang, Ini Penjelasan BPBD Kota Malang

Petugas melakukan evakuasi pohon tumbang. (Aziz Ramadani /MVoice)

MALANGVOICE – Lebih dari 23 pohon tumbang di berbagai titik saat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Kota Malang, Selasa (19/2).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengklaim, selain hujan disertai angin kencang, bencana ini juga akibat pohon yang lapuk dimakan usia.

“Pohon – pohon besar memang rawan patah atau tumbang. Beberapa lokasi memang perlu peremajaan (pohon),” kata Kepala BPBD Kota Malang Handi Prianto dihubungi awak media, beberapa saat lalu.

Handi menambahkan, kecepatan angin diperkirakan mencapai 40 kilometer per jam itu membuat pohon – pohon besar tumbang. Ada pula pohon dan dahan kecil ikut berjatuhan akibat kencangnya hujan disertai angin tersebut.

(Selengkapnya lihat info grafis)

Infografis (Ulum)

“Di Kelurahan Samaan misalnya, atap rumah warga yang berbahan galvalum lepas terbawa angin,” sambung dia.

BPBD, lanjut Handi, telah berkoordinasi dengan dinas terkait, terutama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) agar mendata pohon mana saja yang tua dan rawan tumbang. Kemudian dilakukan perampesan alias peremajaan.

Jumlah korban akibat peristiwa hujan disertai angin kencang selama 30 menit itu tercatat ada tiga orang. Dua orang pasangan suami-istri di Jalan Dr Cipto dan seorang pengendara mobil Grand Livina di Jalan Kartini. Sedangkan pengendara mobil Innova di Jalan Bandung selamat. Ada juga di Jalan Veteran yang menimpa mobil.

“Mudah-mudahan tidak bertambah. Tapi laporan memang belum masuk semua dan tim sedang berada di lapangan. Kami belum lakukan assessment terkait kerugian, dan penanganan evakuasi korban terlebih dulu,” urainya.

Handi mengimbau agar warga meningkatkan kewaspadaannya jika terjadi hujan dengan intensitas cukup tinggi dan disertai angin kencang.

“Sebaiknya menepi di lokasi terbuka dan sedapat mungkin menghindari pohon-pohon besar karena rawan patah atau tumbang,” pungkasnya. (Der/Ulm)