MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten Malang dan DPRD, sore ini, mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016. Padahal banyak program dan anggaran belum dievaluasi.
Misalnya anggaran media massa sebesar Rp 1,9 miliar tidak mengalami perubahan. Sama halnya anggaran kecamatan, masih belum jelas nilainya, pasca dievaluasi.
Anggota Banggar DPRD, Zia Ulhaq, mengatakan, anggaran kecamatan telah diminta dievaluasi. “Harus logis dan tidak boleh tercantum anggaran tidak wajar. Semua kecamatan sama kebutuhannya,” kata dia kepada MVoice, beberapa menit lalu.
Sedangkan anggaran media massa, dikatakan tidak berubah. Pihaknya bersama Timgar menyarankan supaya ada anggaran lebih ke media elektronik. agar program bisa dinikmati masyarakat.
“Nanti kami awasi dan cek langsung di lapangan, benar tidak program dan anggarannya direalisasikan,” jelas politisi Gerindra itu.
Sebelumnya Banggar meminta kecamatan mengevaluasi besaran anggaran rapat dalam daerah, makan dan minum. Karena ditengarai ada ketidakwajaran besaran dalam anggaran yang diajukan.
Sementara dalam APBD 2016, anggaran lebih banyak diperuntukkan pada pengembangan sektor pariwisata, pertanian, infrastruktur jalan antar desa, penguatan area hijau dan ruang publik.