MALANGVOICE- Tahun 2025 menjadi tahun krusial bagi saham NVIDIA (NVDA), terutama karena perusahaan ini menjadi pionir dalam ekosistem AI, GPU, dan komputasi performa tinggi. Bagaimana prediksi pergerakan harga NVDA sepanjang 2025?
Untuk mengetahui pergerakan harga NVIDIA maka kamu bisa menggunakan analisis teknikal NVDA dibagi ke dalam empat kuartal, dengan acuan harga tokenisasi NVIDIA (xStock/NVDAX) dari Pintu sebagai titik referensi lokal.
Sekarang sudah ada exchange lokal yang bisa future, sehingga kamu bisa melakukan trading dengan mudah dan murah. Terdapat beberapa platform yang telah mendukung trading futures crypto di Indonesia yang menyediakan fitur leverage dan fitur charting yang lengkap serta cocok untuk trader profesional salah satunya Pintu Futures dan beberapa platform crypto lain.
Pintu Futures adalah fitur trading derivatif di aplikasi Pintu yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan kontrak berjangka aset crypto dengan leverage hingga 25x. Dengan antarmuka yang simpel, dukungan leverage tinggi, stop order, limit order, serta biaya trading kompetitif, Pintu Futures cocok untuk trader pemula maupun profesional.
Jika kamu tidak ingin trading futures BTC USDT, maka alternatif yang bisa kamu lakukan adalah membeli tokenisasi saham NVIDIA, versi xStock-nya memungkinkan investor Indonesia mengikuti tren harga secara tokenized.
Gambaran Awal
Sebelum menyelam ke analisis teknikal kuartalan, penting memahami bahwa Pintu memperdagangkan NVDAX, yaitu tokenisasi saham NVIDIA di platform mereka. Berdasarkan Pintu Market, harga NVDAX pernah berada di kisaran Rp 3,108,204 – Rp 3,183,662 dalam satu hari perdagangan.
Bahkan harganya pernah tercatat berada di sekitar Rp 3,199,516 saat menguat 0,88 %. Keberadaan tokenisasi ini memungkinkan investor lokal memantau dan “menyimulasikan” jalur harga NVDA meski bukan saham fisik.
Namun, karena jenis tokenisasi ini biasanya mengikuti harga saham dasar (NVDA) dengan sedikit selisih likuiditas atau spread, kita tetap harus mengacu juga pada indikator teknikal global NVDA (saham AS) untuk analisis trend dan level support / resistance.
Kuartal I (Jan – Mar 2025): Konsolidasi Awal dan Uji Resistance Awal
Kondisi Awal:
Memasuki 2025, NVDA sudah menghadapi momentum kuat dari antisipasi permintaan AI dan ekspansi datacenter. Namun resistances historis di kisaran $150–152 tampak sebagai zona skeptis. Indikator teknikal seperti moving average jangka menengah (50-hari, 200-hari) kemungkinan menjadi support dinamis jika harga berfluktuasi di bawah zona itu.
Skenario Teknis:
Harga kemungkinan akan bergerak konsolidatif antara $130 hingga $150 (atau area resistance – support) sambil menguji daya beli di level bawah. Jika NVDA berhasil break above $150–152 dengan volume tinggi, maka kemungkinan melanjutkan tren kenaikan ke target selanjutnya terbuka.
Sebaliknya jika gagal menembus dan terjadi rejection, bisa terjadi pengunduran harga kembali ke area support atau moving average bawah.
Faktor Pendukung / Risiko:
Faktor pendukung adalah rilis kuartal I dengan kinerja solid dari segmen AI atau data center. Namun risiko utama datang dari gejolak makro global, terutama kebijakan suku bunga AS, tekanan inflasi, atau konflik geopolitik.
Kuartal II (Apr – Jun 2025): Potensi Breakout atau Rejection
Titik Keputusan:
Kuartal II adalah saat pengujian garis resistensi atas menjadi krusial. Bila break berhasil, momentum naik bisa memperkuat tren, namun kegagalan bisa memicu koreksi teknis.
Analisis Teknis:
Jika breakout terjadi di atas $152, sasaran jangka menengah bisa mengarah ke kisaran $160–$180 tergantung kekuatan volume. Jika breakout gagal dan rejection kuat terjadi, support terdekat menjadi zona penahan turun.
Kemungkinan di level moving average atau support historis sekitar $120–$140 (tergantung titik rendah sebelumnya). Indikator seperti RSI (Relative Strength Index) dan MACD bisa memberi sinyal overbought atau divergensi sebagai tanda peringatan bahwa dorongan harga mulai melemah.
Kuartal III (Jul – Sep 2025): Ekspansi Tren jika Breakout Konsisten
Kondisi Favorable:
Apabila kuartal II menghasilkan breakout cukup kuat, kuartal III menjadi periode penguatan lanjutan. Target teknis selanjutnya bisa dirambah jika momentum tetap terjaga.
Analisis Teknis:
Harga bisa menargetkan level $180–$200 atau lebih, tergantung kemampuan menembus resistance antara. Support kunci akan menjadi zona penahan bila terjadi retraksi bisa berupa level breakout sebelumnya atau garis rata-rata (moving averages).
Volume dan momentum menjadi indikator penting apabila kenaikan diiringi lonjakan volume, maka keandalan breakout lebih tinggi. Juga perhatikan apakah ada divergensi negatif pada indikator seperti MACD/RSI, yang menandakan sinyal peringatan.
Risiko Penahan:
Permintaan untuk GPU atau AI bisa mengalami siklus musiman. Bila data center atau pembelian institusional melambat, tekanan jual bisa muncul. Selain itu, ekspektasi pasar yang terlalu tinggi bisa memicu take profit besar-besaran.
Kuartal IV (Okt – Des 2025): Penentuan Arah Akhir Tahun
Fase Konsolidasi / Penentuan:
Kuartal IV akan menjadi krusial dalam menentukan apakah tren bullish tahun itu terkonfirmasi atau akan ada koreksi menjelang akhir tahun.
Analisis Teknis & Potensi:
Jika tren bullish kuat, NVDA bisa menyentuh target harga yang lebih agresif, bisa mendekati $200 ke atas, tergantung sejauh mana valuasi dipertahankan. Sebaliknya, jika pasar melemah atau faktor eksternal negatif muncul, harga bisa kembali ke area support penting di bawah, dan konsolidasi panjang bisa terjadi.
Dalam kondisi terbaik, penembusan resistance-agresif bisa membuka ruang ke zona yang sebelumnya dianggap “ekstrem”. Namun dalam realitas pasar, kemungkinan terbesar adalah harga bergerak di rentang $160–$200 dengan volatilitas meningkat mendekati akhir tahun.
Faktor Penentu Besar:
Hasil kuartal IV (pendapatan perusahaan, margin, outlook 2026) akan sangat diperhatikan oleh investor institusional. Jika NVIDIA memberi panduan optimis dan pertumbuhan AI terus meningkat, maka sentimen positif bisa mendorong reli.
Jika sebaliknya, realokasi modal dapat terjadi. Karena itu, narasi makro (tingkat suku bunga, kurs, regulasi teknologi) akan menjadi penentu akhir arah.
Faktor-faktor yang harus terus dipantau termasuk volume perdagangan, sinyal divergensi di indikator teknikal, rilis pendapatan serta panduan perusahaan, serta kondisi makro global seperti suku bunga AS dan tensi geopolitik.
Dan seperti disebut sebelumnya, sentimen pasar bisa memberikan efek domino terhadap aliran modal ke saham teknologi, terutama di momen hype atau risk-on.
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan prediksi teknikal tidak menjamin hasil, melainkan peta kemungkinan. Meski NVDA punya banyak katalis fundamental (pertumbuhan AI, permintaan GPU tinggi, inovasi ekosistem), harga bisa sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yang sulit diprediksi.
Bagi investor, beberapa strategi yang bisa dipertimbangkan:
Gunakan pendekatan bertahap: ambil posisi saat harga memantul dari support atau saat breakout dikonfirmasi dengan volume.
Gunakan stop loss / proteksi jika terjadi pembalikan mendadak.
Pantau berita teknologi, regulasi, serta hasil keuangan triwulanan NVIDIA secara tajam.
Perhatikan pasar crypto dan tokenisasi lokal terutama bila kamu mengikuti harga melalui NVDAX di Pintu – karena likuiditas dan aktivitas lokal bisa memunculkan konfluensi antara pasar teknologi global dan aktivitas investor ritel lokal.
Jangan terjebak hype jika harga melonjak terlalu cepat tanpa dukungan fundamental, koreksi bisa menunggu.
Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.