MALANGVOICE – Polresta Malang Kota menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapsiagaan Bencana menjelang Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Rakor ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi cuaca ekstrem selama Operasi Lilin Semeru 2025 yang berlangsung 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026. Pertemuan digelar di Aula Sanika Satyawada, Selasa (9/12).
Rakor menekankan pentingnya kewaspadaan bersama terhadap potensi banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta meningkatnya mobilitas masyarakat.
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono melalui Kasatlantas Kompol Agung Fitransyah menyampaikan penguatan kesiapsiagaan dilakukan lewat penyusunan skema mitigasi banjir, pemetaan daerah rawan, pembangunan posko terpadu, penebalan personel, hingga pengaktifan kanal komunikasi cepat antarinstansi.
“Mitigasi harus dilakukan sejak dini dan terintegrasi agar respons lebih cepat dan efektif. Ini menyangkut misi sosial dan kemanusiaan,” kata Kompol Agung.
Polresta Malang Kota sudah memetakan empat titik rawan banjir, antara lain Galunggung, Letjen Sutoyo, Letjen S. Parman, dan Soekarno-Hatta. Ada juga empat titik rawan pohon tumbang, yakni Jalan Veteran, Danau Jonge, Ki Ageng Gribig, dan Mayjend Sungkono.
Dua posko terpadu tanggap bencana juga disiapkan di Jembatan UB dan Ruko Ciliwung. Posko ini akan menjadi pusat koordinasi lintas instansi, lengkap dengan peralatan darurat dan tenaga pendamping. Rencananya peninjauan dan pembangunan posko terpadu akan dilakukan Kamis (11/12).
BMKG dalam paparannya menjelaskan potensi hujan ekstrem akibat pengaruh La Niña dan Dipole Mode, dengan curah hujan yang diperkirakan meningkat hingga akhir Desember. BPBD menegaskan bahwa kolaborasi lintas instansi jadi fondasi utama penanganan bencana, termasuk operasional Posko Bersama.
“Rakor ini tidak hanya fokus pada mitigasi bencana dan arus mobilitas selama Nataru, tapi juga kedaruratan kesehatan. Kami sudah koordinasi dengan rumah sakit,” ujar Kombes Nanang.
Dinas Kesehatan menyiagakan lima rumah sakit rujukan, layanan darurat 119, tim RHA, serta tim EMPD di seluruh kecamatan. PLN menambah kesiapan lewat 14 posko, 581 personel, pemantauan cuaca WOFI, 57 SPKLU, hingga SOP darurat untuk menjaga keandalan listrik. Dinas Lingkungan Hidup juga menurunkan personel dan armada untuk merespons pohon tumbang.
Lewat rakor ini, Polresta Malang Kota dan seluruh instansi menegaskan komitmen menjaga keamanan, keselamatan, dan kelancaran aktivitas warga maupun wisatawan. Kompol Agung berharap sinergi semua pihak dapat menjaga Kota Malang tetap aman dan kondusif selama Operasi Lilin Semeru 2025.(der)