Politisasi Ziarah Wali Limo di Tengah Covid-19 Dikritik Gerbang Madani

Sekertaris Gerbang Madani, Nuhkrama Hadianto. (Istimewa)

MALANGVOICE – Gerbang Madani memberi kritik pedas soal upaya salah satu Paslon di Pilkada Malang yang memberangkatkan warga untuk ziarah ke Wali Lima.

Sekertaris Gerbang Madani, Nuhkrama Hadianto, mengatakan, memberangkatkan masyarakat ke luar kota apalagi di tengah masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini dianggap tak bijak.

Menurut Nuhkrama, upaya yang dilakukan salah satu Paslon itu berpeluang besar untuk menambah jumlah masyarakat yang terdampak Covid-19. Apalagi, rute perjalanan di beberapa kota yang pernah masuk dalam Zona merah seperti Surabaya, Gresik dan Tuban.

“Kalau mau cari suara gak begitu juga caranya, mengorbankan masyarakat itu namanya. Apalagi masa pandemi seperti ini malah diajak ke luar kota,” kata Nuhkrama Hadianto.

Ia menambahkan sebagai Paslon Bupati dan Wakil Bupati, apalagi berstatus petahana tak bijak rasanya jika memberikan model pendekatan kepada masyarakat dengan cara yang tidak pro terhadap pencegahan Covid-19.

Pria yang sedang menempuh S3 di FIA Universitas Brawijaya itu menambahkan sedari awal Paslon Petahana seperti menganggap remeh masalah Covid-19, bahkan tercatat sebagai Paslon yang paling banyak mendapat teguran dari Bawaslu karena tidak menerapkan protokol Covid – 19.

“Karena itu kami mengajak masyarakat, khususnya Ibu-ibu untuk bijak dalam menerima ajakkan pergi ke luar kota. Bukan masalah ibadah Wali Limanya, tapi saat Pandemi Covid-19 seperti ini sangat tidak bijak untuk bepergian jauh, apalagi itu dilakukan dalam upaya meraih dukungan politik,” pungkas Alumni Ponpes Ploso, Kediri ini.(der)