PKB – PKS Koalisi, Jago Demokrat Tarik Diri?

Jelang Pilwali 2018 Kota Malang

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang, Gufron Marzuqi, yang juga berencana bertarung dalam Pilwali 2018 Kota Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berada dalam satu gerbong dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk ajang Pilwali 2018 Kota Malang. Ini ditandai dengan rekomendasi DPP PKS terhadap HM Anton, untuk menjadi Calon Wali Kota Malang.

Sebelumnya, PKB sempat mesra dengan Partai Demokrat. Partai berlambang mercy itu bahkan mengajukan kadernya, Gufron Marzuqi, menjadi Bakal Calon Wakil Wali Kota mendampingi Anton. Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Malang itu juga mendaftar dalam penjaringan kandidat N2 yang digeber PKB.

Seiring dengan perkembangan peta politik terkini, peluang bersandingnya Anton – Gufron tak kunjung menemui kejelasan. Dalam beberapa kesempatan, Anton justru terkesan mencari alternatif sosok di luar peserta penjaringan yang digeber PKB.

Di sisi lain, Gufron Marzuqi mangkir dari tahapan fit and proper test yang digelar DPP PKB di Jakarta belum lama ini. Meski demikian, Gufron mengaku sudah memberikan konfirmasi ketidakhadirannya.

“Memang saya tidak hadir, tapi sudah izin kepada PKB. Saya kirim surat, selanjutnya kalau dijadwalkan ulang saya serahkan ke PKB,” ujarnya kepada MVoice, Selasa (12/12).

Pengusaha sukses ini menegaskan, dia masih tetap mengikuti mekanisme penjaringan yang tengah berlangsung. “Mereka belum menyatakan final. Jadi ya masih kita tunggu. Saya masih ikuti proses, dan masih yakin terpilih,” lanjutnya.

Sementara itu, dia juga memberikan tanggapan terkait terbitnya rekomendasi PKS terhadap Anton. Gufron menilai, hal ini cukup positif karena koalisi memang dibutuhkan, termasuk ketika nanti dia terpilih mendampingi Anton.

“PKB dan PKS tidak bisa maju sendiri, harus berkoalisi, sama dengan Demokrat,” tandasnya. Di sisi lain, Gufron juga menyiapkan langkah alternatif jika dia gagal terpilih.

Dia menyebut, komunikasi politik dengan sejumlah partai lain juga cukup intensif dilakukan. Bisa jadi, Gufron tetap akan maju dalam Pilwali 2018 Kota Malang sebagai penantang petahana.

“Ketua saya sudah berkomunikasi dengan hampir semua partai, hubungannya baik semua. Kalau memang saya tidak berjodoh dengan Abah Anton, saya serahkan ke partai. Saya kan bukan orang pusat, saya hanya petugas partai,” pungkasnya.(Coi/Yei)