PJU di Pakis Kurang, Warga dan Pengguna Jalan Mengeluh

Ruas jalan terusan Kerinci yang membutuhkan PJU. (Toski D)

MALANGVOICE – Penerangan Jalan Umum (PJU) di ruas jalan Kabupaten Malang, tepatnya di Jalan Terusan Danau Kerinci Raya di daerah Kecamatan Pakis perbatasan Kota Malang dinilai kurang. Karena saat malam hari jalan gelap rawan akan terjadinya kecelakaan dan tindak kriminal.

Menurut Adi, salah satu warga Desa Mangliawan yang setiap hari memakai jalan tersebut mengaku jika di sekitar Jalan Terusan Danau Kerinci sangat membutuhkan lampu penerangan jalan umum (PJU). Walau sudah ada namun dinilai tidak berfungsi maksimal.

“Apalagi, kondisi PJU itu tergolong sudah lama. bahkan ada yang tidak menyala, tapi, hingga saat ini belum ada pemeliharaan atau perbaikan,” ungkapnya.

Sebab, lanjut Adi, di ruas jalan itu sangat ramai dan pada malam hari di sepanjang jalan itu gelap gulita.

“Dengan kondisi itu, membuat rawan akan terjadinya kecelakaan dan aksi kriminal,” tegasnya.

Sementara itu, Fery warga Desa Pakis Kembar mengatakan, di sepanjang jalan raya mulai dari Tempat Wisata Wendit hingga Tumpang terlihat gelap, karena dari sekian banyak lampu jalan, hanya ada beberapa yang menyala.

“Banyak PJU yang mati. Keberadaan lampu PJU ini sangat penting untuk warga yang beraktivitas malam hari,” jelasnya.

Sehingga, lanjut Fery, banyak warga yang melalui jalan tersebut kurang nyaman dan resah dengan kondisi jalan yang gelap pada malam hari. “Bahkan ada beberapa jalan yang dalam kondisi rusak akibat kendaraan besar yang melewatinya,” ulasnya.

Menanggapi keluhan itu, Camat Pakis Firmando Hasiholan Matondang mengatakan permasalahan PJU ini tidak dimasukkan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pakis.

“Dalam Musrenbang, setiap desa rata-rata mengajukan dua usulan, yaitu jalan dan drainase,” ungkapnya.

Namun, lanjut Firmando, saat ini yang dinilai sangat penting adalah mengajukan peningkatan dan perbaikan jalan akibat adanya pintu exit tol.

“Di Pakis banyak jalan kabupaten yang rusak akibat volume kendaraan berat yang lewat untuk menyuplai material pengerjaan jalan tol, Seperti di Desa Bunut Wetan,” pungkasnya. (Der/Ulm)