PJT I Optimistis Tahun 2022 Momen Pulihkan Pendapatan Sektor Pariwisata

Pemandangan alam yang indah menjadi daya tarik yang ditawarkan destinasi wisata Bendungan Selorejo, Ngantang, Kabupaten Malang. (MG1/Malangvoice)

MALANGVOICE – Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJTI) optimistis tahun 2022 menjadi momen memulihkan pendapatan. Setelah dua tahun, yakni 2020 dan 2021 mengalami defisit imbas merosotnya kunjungan wisatawan ke Bendungan Selorejo.

Dirut PJT I, Raymond Valiant Ruritan mengatakan, merosotnya tingkat kunjungan seiring dengan pengetatan mobilitas masyarakat. Mengingat dua tahun terkahir, gelombang pandemi masih tinggi.

“Kerugian yang kami tanggung mencapai ratusan juta. Meski begitu tak ada satupun karyawan yang di-PHK,” ujar Raymond.

Menginjak tahun 2022, tingkat kunjungan mulai bergeliat. Seperti yang terjadi pada libur lebaran awal Mei lalu. Situasi ini pun disambut PJT I untuk bisa menutup kerugian ratusan juta.

“Kami optimis tahun ini bisa menutup kerugian. Targetnya jangan sampai rugi lagi. Apalagi pemerintah melonggarkan mobilitas masyarakat,” ujar dia.

Ia mengatakan, pada situasi normal, pengunjung yang berwisata ke Bendungan Selorejo bisa mencapai 5000-7000 pengunjung. Jumlah itu menyusut saat masa pandemi menjadi 3000-4000 pengunjung.

“Bersyukur tahun ini mulai dilonggarkan. Bagaimanapun, sektor pariwisata menjadi andalan utama penggerak perekonomian kawasan Malang Raya,” ujar dia.

Saat ini, tren pariwisata yang sedang digemari adalaj wisata berbasis alam. Dalam hal ini, Bendungan Selorejo adalah pilihan tepat. Tempat wisata tersebut menawarkan obyek wisata alam dengan pemandangan waduk atau danau yang dikelilingi oleh beberapa gunung diantaranya Gunung Kelud, Gunung Anjasmoro serta Gunung Kawi.

Di sana juga menjadi tempat favorit para pemancing. Selain alam, wisatawan juga dimanjakan dengan berbagai fasilitas seperti penginapan dan tempat kulineran khas yakni berbagai hasil waduk seperti ikan bakar dengan aneka sambal yang nikmat.

Pengunjung juga bisa memancing bersama keluarga dengan berkeliling danau dengan mengendarai perahu yang ada disana. Untuk jasa perahu, wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp 20 ribu saja.

“Semangat kami di tahun ini memang adalah mengembalikan ruh wisata alam yang sejuk dan asri alami seperti disini,” pungkasnya.