Perumda Tirta Kanjuruhan Berharap SPAM Malang Selatan Segera Terealisasi

Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi. (Toski D)
Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan, Syamsul Hadi. (Toski D)

MALANGVOICE – Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang langsung menanggapi dukungan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia (RI), M. Basuki Hadimuljono atas rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang ada di wilayah Malang Selatan.

Pasalnya, Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang langsung melayangkan proposal tentang rencana pembangunan SPAM Malang Selatan yang diproyeksikan dapat mengatasi masalah kekeringan di enam kecamatan yang tersebar di wilayah Malang Selatan, yakni Kecamatan Bantur, Pagak, Donomulyo, Subermanjing Wetan, Gedangan dan Kalipare.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi mengatakan, Perumda Tirta Kanjuruhan telah masukkan proposal untuk pembangunan SPAM tersebut, tentunya dalam Proposal tersebut sudah ada Detail Engineering Design (DED) dan dilakukan kajian serta survei tentang SPAM tersebut.

“Proposal sudah kami masukkan, sudah lengkap semua, kita tinggal nunggu tim verivikasi dari pusat, setelah diverifikasi baru bisa dikerjakan, jika di kerjakan pada tahun 2021 ini, maka baru bisa difungsikan pada tahun 2023 mendatang,” ungkapnya, saat dihubungi awak media, Sabtu (9/1).

Menurut Syamsul, dalam pembangunan SPAM Malang Selatan tersebut direncanakan akan dibangun selama tiga tahun anggaran, yang menghabiskan biaya sebesar Rp.380 miliar dengan sistem pendanaan sering dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan dari Perumda Tirta Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

“Untuk SPAM Malang Selatan ada dua titik, yang di mata air Kaligoro, Desa Druju Sumbermanjing Wetan (Sumawe), akan memberikan pelayanan air bersih di Kecamatan Sumawe, dan Gedangan. Untuk yang di aliran Sungai Lesti di Desa Rejoyoso, Bantur, itu untuk 4 Kecamatan, yakni Bantur, Pagak, Donomulyo, dan Kalipare,” jelasnya.

Dengan dibangunnya SPAM tersebut, lanjut Syamsul, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat yang berada di wilayah Malang Selatan.

“Untuk anggarannya dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Perumda Tirta Kanjuruhan, sistemnya masih belum paham, yang jelas kami (Perumda Tirta Kanjuruhan, red) non fisik (Pembebasan lahan, red), fisiknya dari pusat dan provinsi,” terangnya.

Untuk itu, tambah Syamsul, dirinya berharap pembangunan SPAM tersebut secepatnya terealisasi, agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah Malang Selatan.

“Target kami, secepatnya terealisasi, agar bisa memenuhi kebutuhan air bersih pada masyarakat yang berada di wilayah Malang Selatan,” pungkasnya.(der)