Pertamina Perluas Sasaran Subsidi Tepat BBM di Malang, Ini Lokasi Daftar Offline Resmi

penggunaan Aplikasi MyPertamina oleh pelanggan Pertamina. (Istimewa).

MALANGVOICE – Pertamina memperluas wilayah konsumen yang mendapat program subsidi tepat BBM di Jwa Timur. Sejak 11 Juli lalu, tiga kota antara lain Malang, Madiun, dan Mojokerto kebagian sasaran pendaftaran di aplikasi MyPertamina.

Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Jatimbalinus, Rusminto Wahyudi, mengatakan, pendaftaran bisa dilakukan juga melalui online https://subsiditepat.mypertamina.id atau booth offline yang disediakan.

Total ada empat booth offline bagi konsumen yang ingin mendaftar subsidi tepat BBM, yakni:

1. Fuel Terminal Malang – Jl. Halmahera No. 13 Ciptomulyo, Sukun
2. SPBU 5465105 – Jl. Raya Tlogomas No. 45, Kec. Lowokwaru, Kota Malang
3. SPBU 5165116 – Jl. Raya Langsep, Bareng, Kec. Klojen, Kota Malang
4 SPBU 5465170 – Jl. Terusan Sulfat, Sawojajar, Kec. Kedungkandang, Kota Malang.

Booth offline bisa dimanfaatkan masyarakat mendaftar sesuai jam kerja, mulai pukul 09.00 – 16.00 WIB.

“Dari 13 Kota dan Kabupaten yang dilakukan pendaftaran subsidi tepat pada 1 Juli 2022 kemarin, telah masuk sebanyak lebih dari 79.000 data kendaraan melalui website subsiditepat.mypertamina.id tersebut. Dan kemarin pada tanggal 14 Juli 2022 dilakukan perluasan di 37 Kota serta Kabupaten di Indonesia termasuk Kota Malang,” katanya.

Subsidi yang tepat sasaran ini menjadi penting, mengingat Pemerintah sendiri telah berkontribusi besar mengalokasikan dana hingga Rp. 520 triliun untuk subsidi energi di tahun 2022. Dalam memastikan subsidi energi dapat disalurkan tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga harus mematuhi regulasi yang berlaku, seperti Peraturan Presiden No. 191/2014 serta Surat Keputusan (SK) Kepala BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH Migas/KOM/2020. Perpres No. 191/2014 masih dalam proses revisi untuk penetapan pihak-pihak yang berhak mendapatkan subsidi.

“Hal-hal yang terkait segmentasi pengguna, kuota dan regulasi terkait penyaluran lain akan tertuang dalam regulasi tersebut yang pada saatnya akan diterapkan. Pararel, Pertamina Patra Niaga selaku yang ditugaskan juga berinisiatif, untuk memastikan penyaluran di lapangan ini bisa berjalan lebih tepat sasaran dengan memulai uji coba pendaftaran. Pendaftaran dapat melalui aplikasi MyPertamina, website pedulitepat.mypertamina.id dan daftar langsung di SPBU yang ditunjuk,” lanjut Rusminto.

Pada tahap ini, pendaftaran fokus untuk melakukan pencocokan data antara yang didaftarkan oleh masyarakat dengan dokumen dan data kendaraan yang dimiliki. Setelah statusnya terdaftar, masyarakat akan mendapatkan QR Code Unik yang akan diterima melalui email atau notifikasi di website https://subsiditepat.mypertamina.id.

Untuk kemudahan masyarakat, QR Code bisa dicetak dan dibawa ke SPBU, sehingga tidak wajib mengunduh aplikasi MyPertamina atau membawa telepon ganggam ke SPBU. Mekanisme ini pun masih dikhususkan (mobil) dan belum untuk kendaraan roda dua.

“Pada masa pendaftaran dan transisi ini, masyarakat masih tetap bisa membeli Pertalite dan Solar tanpa menggunakan QR Code tersebut, namun kami tetap mendorong masyarakat agar mendaftarkan kendaraan dan identitasnya. Kami juga tegaskan kembali, tidak wajib memiliki aplikasi MyPertamina, namun wajib mendaftarkan di website dan ini khusus untuk kendaraan roda empat saja,” kata Rusminto.

Sementara itu Section Head Communication & Relations Pertamina Patra Niaga Region Jatimbalinus, Arya Yusa Dwicandra, mengaku dipilihnya Malang karena beberapa faktor.

“Malang termasuk lokasi yang kondusif, kemudian termasuk kota pariwisata, dan penyaluran kuota aman, itu alasan dipilih gelombang kedua. Itu juga termasuk Mojokerto dan Madiun,” kata Arya di Malang, Jumat (15/7).

Proses pendaftaran subsidi tepat di Jatim, dikatakan Arya sudah mencapai 5.500. Proses pendaftaran masih terus dibuka sampai pengumuman lebih lanjut.

“Jangan khawatir, ini masih tahap registrasi. Kami juga melihat kesiapan server karena menambah 11 kota baru,” tandasnya.(der)