MALANGVOICE – PT Brantas Abipraya (Persero), perusahaan konstruksi milik negara bersama Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Konstruksi dan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya menyelenggarakan bimbingan teknis K3 Konstruksi, di Graha Politeknik Negeri Malang, Selasa (15/4).
Menggandeng Politeknik Negeri Malang (Polinema) dan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), PT Brantas Abripaya ini juga akan memberikan Distance Learning (SIBIMA) Tenaga Ahli Muda K3 Konstruksi.
“Ini merupakan realisasi dari program kemitraan dan bina lingkungan abipraya dengan menyasar kepada pelajar berprestasi calon pekerja kontruksi tanpa dipungut biaya dengan persyaratan tertentu. Nantinya para mahasiswa ini akan siap mengikuti uji sertifikasi pekerja konstruksi yang diwajibkan untuk para pekerja,” ujar Direktur Operasi II PT Brantas Abipraya (Persero), Widyo Praseno, Selasa (15/5)
Dia menambahkan, kegiatan juga sebagai implementasi Undang-Undang Republik Indonesia No. 02 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi yang menyatakan setiap tenaga kerja konstruksi yang bekerja di bidang Jasa Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja.
Permasalahan K3 konstruksi, lanjutnya, seringkali menjadi penyebab banyaknya kecelakaan kerja seperti rendahnya pemahaman dan kepekaan terhadap bahaya dan risiko konstruksi.
Kegiatan ini pula menjadi salah satu sosialisasi pentingnya tenaga kerja bersertifikat dan bertujuan untuk nantinya melindungi tenaga kerja nasional agar memiliki nilai tambah yaitu lebih berkompeten dan produktif.
“Peran mahasiswa sebagai penerus generasi konstruksi sangatlah penting, sehingga kami menginisiasi program bimbingan tersebut sekaligus pelatihan untuk Ahli K3 Konstruksi Muda ini agar mereka mampu dan siap menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” imbuh Seno.
Selain Polinema dalam kegiatan ini beberapa Universitas terkemuka di Malang juga ikut berpartisipasi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas UIN Malik Ibrahim, ITN Malang, UNISMA, Universitas Widyagama, Universitas Merdeka, Universitas Gajayana, Universitas Tribuana Tungga Dewi dan Universitas Khatolik Widya Karya dengan total partisipan mencapai 1.000 peserta.
Siap mempersenjatai Mahasiswa se-Malang dengan kompetensi unggul K3, pelatihan ini diselenggarakan dua hari (15-16 Mei) dengan pembukaannya dihadiri selain Direktur Operasi II Brantas Abipraya, juga ada Direktur Jenderal Bina Konstruksi-Kementerian PUPR, Syarif Burhanuddin; Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV-Kementerian PUPR, Eddy Irwanto; Direktur Politeknik Negeri Malang, Awan Setiawan; dan Ketua LPJK Jawa Timur, Gentur Prihantono.
Brantas Abipraya sangat serius menyokong percepatan program sertifikasi tenaga kerja konstruksi di Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang sangat gencar saat ini. Selain menggelar bimbingan teknis K3 konstruksi, Abipraya juga sebelumnya sudah melakukan uji sertifikasi di tahun 2017 untuk para pekerja konstruksinya dengan menggandeng Kementerian PUPR.
“Tahun lalu kami juga telah melakukan sertifikasi tenaga kerja terampil keahlian konstruksi untuk pekerja kami sebanyak 864 orang dan untuk total dari tahun 2014 kami telah berhasil melakukan sertifikasi sebanyak 1.500 pekerja kami. Dan kami akan terus berkomitmen menyokong Kementerian PUPR untuk melakukan percepatan program sertifikasi ini,” pungkas Seno. (Der/Ery)