Permintaan Oksigen di Bakorwil Mengalami Penurunan Sejak September 2021

MALANGVOICE – Permintaan isi ulang oksigen di Bakorwil Malang mengalami penurunan signifikan.

Menurut Koordinator Lapangan Depo Pengisian Oksigen Bakorwil Malang, Mukhammad Wildan Alauddin penurunan permintaan tersebut sudah terjadi sejak pertengahan bulan September tahun 2021.

“Kan pada Juli 2021 akhir itu pembukaan isi ulang Oksigen dan permintaanya dalam satu hari bisa mencapai 90 orang. Sedangkan pada pertengahan September sudah turun setengahnya,” ujarnya menjawab Mvoice, Selasa (5/10).

Lalu, pada bulan Oktober 2021 mengalami penurunan yang cukup signifikan. Perhari permintaan isi ulang dari masyarakat diperkirakan tidak lebih dari 10 orang.

“Ini dalam satu shift saja pemohonnya ada 1 orang, kita sehari ada 2 shift. Beberapa hari ini intinya tidak sampai 10 orang,” tutur dia.

Perlu diketahui pengisian oksigen yang berada di halaman Gedung Badan Koordinasi Wilayah Pemerintah dan Pembangunan (Bakorwil) III Malang itu melayani tiap harinya sejak pukul 09.00 sampai 21.30.

Menurut Wildan penurunan permintaan isi ulang Oksigen di Bakorwil Malang itu dikarenakan cukup banyak pasien Covid-19 yang sudah mulai sembuh.

“Selain itu, bisa jadi karena faktor vaksinasi yang semakin meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap paparan Covid-19. Sehingga pemohon oksigen saat ini mulai menurun,” terangnya.

Ia menambahkan, berkurangnya pasien Covid-19 yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di Malang juga menjadi salah satu faktor penurunan permintaan oksigen tersebut.

“Sekarang BOR RS di Kota Malang kan mulai menurun, jadi mungkin masyarakat yang terpapar lebih memilih menjalani perawatan di RS daripada Isoman,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk saat ini permintaan isi ulang oksigen didominasi pasien Covid-19 lansia yang belum pulih.

“Yang minta sekarang itu, berdasarkan data yang kami minta di pendaftaran di web itu kan harus ada keterangan positif Covid-19. Memang ada beberapa yang masih positif dan itu seperti gejala jangka panjang dan usia lanjut juga. Jadi butuh waktu lebih untuk pemulihan,” tandasnya.(der)

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait