Permadi, Cinta Paralayang Hingga Jadi Juara 1 Dunia

MALANGVOICE – Paralayang termasuk dalam jenis olahraga ekstrim yang memacu andrenalin. Paralayang dilakukan di daerah dataran tinggi dengan menggunakan alat khusus mirip layang-layang. Kegiatan paralayang diminati bukan sekedar memacu andrenalin saja, tapi juga sebagai ajang rekreasi.

Banyak orang tertantang mencoba paralayang, begitu juga dengan siswa kelas XII IPA 4 SMAN 9 Malang, Permadi Candra Buana. Permadi berparalayang karena terlanjur jatuh cinta sejak ayahnya, Sugeng Santosa memperkenalkannya pada jenis olahraga ini beberapa tahun lalu.

“Tepatnya sih tahun 2008 lalu. Karena ayah saya sering main paralayang. Saya jadi tertarik karena diajak ayah,” kata dia.

Saking cintanya, Permadi bisa dibilang sudah ketagihan dengan paralayang. Dalam sebulan, dia bisa delapan kali berparalayang di Batu.

“Ya kadang sama ayah, kadang sama temen. Kadang ya latihan. Latihannya sama ayah atau sama Yustira Ramadhani,” katanya.

Karena mahir, Permadi pun tertantang mengikuti kejuaraan paralayang. Setelah melalui serangkaian latihan, Permadi meraih juara 1 dalam kejuaran paralayang tingkat dunia di Lombok dan juara 1 tingkat Asia tahun 2016. September lalu, Permadi juga juara 1 di Pekan Olahraga Nasional 2016.

Anak bungsu dari dua bersaudara ini masih tertantang untuk mengikuti aneka ajang lomba paralayang tahun 2017. Seusai Ujian Nasional, dia akan lebih giat berlatih.

spot_img

Berita Terkini

Arikel Terkait