Perjuangan Anak Perempuan Cari Oksigen Tiap Hari untuk Kesembuhan Ayahnya

Qorry Ainah usai membawa tabung oksigen yang Barus aja diisi,(MG2).

MALANGVOICE – Seorang perempuan bernama Qorry Ainah (26) warga Jalan Satsuitubun I, Kebonsari, Sukun Kota Malang berjuang mendapatkan oksigen untuk ayahnya yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Qorry menceritakan, sejak Rabu (21/7) ayahnya terkonfirmasi positif Covid-19 dengan tambahan penyakit stroke yang diderita cukup lama.

Saat itu, dia berencana untuk membawa ayahnya ke rumah sakit agar bisa mendapatkan perawatan yang baik. Sayangnya RS rujukan di Kota Malang sedang tidak memiliki kuota atau overload.

“Karena tidak dapat kamar, terpaksa menjalankan Isoman. Sudah satu pekan berjalan,” ujarnya Senin (26/7).

Selama sepekan ayahnya menjalankan isoman, Qorry sebagai anak sulung berusaha memenuhi kebutuhan selama proses pemulihan ayahnya.

Corry Ainah mendapatkan bantuan untuk membawa tabung oksigen berukuran 1M³, (MG2).

Dia pun mengatakan selama satu hari harus mendapatkan 8 tabung oksigen berukuran 1M³. Lantaran untuk satu tabungnya hanya bisa bertahan selama 3 jam penggunaan.

Dengan dua tabung yang dia pinjam dari saudara yang kerja di rumah sakit dan satu lagi dari sekolah di UKS MTSn 1 Malang. Artinya untuk memenuhi 8 tabung perharinya Qorry harus mondar-mandir melakukan pengisian tabung oksigen itu.

“Selama ini saya melakukan isi ulang oksigen di depo dengan biaya total Rp50 ribu. Saya beli itu biasanya di daerah Kemantren,”tuturnya.

Qorry mengaku sangat bersyukur dengan adanya penyediaan Depo isi ulang oksigen gratis yang dibuka di kantor Bakorwil III, Jalan Simpang Ijen, Kota Malang bisa membantu dirinya menghemat biaya selama proses perawatan ayahnya.

“Alhamdulilah bisa menghemat Rp50 ribu mas, dengan adanya isi ulang oksigen gratis ini,” katanya.

Beruntung saat ini kondisi ayahnya menunjukkan tanda-tanda mulai membaik. Terlihat dari saturasi oksigennya mengalami peningkatan.

Selain ayahnya, adiknya juga sedang menjalani Isoman karena terkonfirmasi positif Covid-19. “Dirumah ada lima ibu, adik saya satunya dan saya masih sehat alhamdulilah,” tandasnya.(der)