Penuhi Kebutuhan Industri, JTM Polinema Selenggarakan Workshop Kurikulum S-2

Workshop kurikulum S-2 JTM Polinema. (Istimewa)

MALANGVOICE – Jurusan Teknik
Mesin (JTM) Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar Workshop Kurikulum S-2 Magister Terapan Rekayasa Teknologi Manufaktur (MTRTM) pada Sabtu (23/7).

Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan pendidikan, terutama mata kuliah di S-2 MTRM, dengan industri dan dalam rangka memenuhi kebutuhan industri dengan perkembangan
teknologi yang semakin pesat.

Workshop, yang diikuti oleh seluruh pengajar S-2 MTRTM Polinema ini, mengundang mitra kerjasama POLINEMA, yaitu PT INKA, PT Barata Gresik, PT Mikafa Surabaya dan PT Indal Steel Pipe.

Acara ini dibuka Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ir. Pipit Wahyu Nugroho, MT. Dalam sambutannya mengatakan Program Studi ini tidak lepas dan terkait penuh dengan dunia industri.

“Program Studi ini adalah Program Studi S-2 Terapan, yang masih membutuhkan masukan dan sharing dari pihak industri untuk para dosen pengajar khususnya pengajar S-2, terutama untuk silabus dan kurikulumnya dengan dunia industri bisa disamakan,” kata Pipit Wahyu.

Ketua Program Studi S2 MTRTM, Prof. Ir. Syamsul Hadi, MT., Ph.D. meyampaikan narasumber workshop ini berasal dari empat perusahaan yang mewakili pengguna.

“Kami bisa melihat kebutuhan lapangan dengan cara tracer study alumni yang sudah bekerja di perusahaan atau pengguna alumni S-2 MTRTM. Prodi ini dibuka pada Januari
2020 dan sudah mempunyai empat belas orang doktor pengajar yang relevan di bidangnya. Alumni pertama ada empat orang yang saat ini sudah bertugas di Jurusan
Teknik Mesin Polinema,” jelas Kaprodi S-2 MTRTM.

Prof Syamsul berharap nantinya kurikulum yang sudah disepakati S-2 MTRTM dengan pihak industri dapat segera diimplementasikan dan bisa dijalankan di Program Studi S-2
MTRTM.

Kegiatan sinkronisasi dan validasi kurikulum kurikulum ini dilakukan untuk mengembangkan, menyelaraskan, mengimplementasikan dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum secara sistematik, prosedural dan efektif.

Adapun dari 12 kesepakatan hasil notulensi itu terdapat dua perusahaan yang siap menguatkan kerja sama dengan Polinema, yakni PT Mikafa menawarkan salah satu robot yang bisa dimanfaatkan dalam reverse engineering sehingga bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.
Perlu diberikan mata kuliah pilihan, sehingga lulusan memiliki kompetensi yang spesifik sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan dan keahlian yang diharapkan.

PT Indal Steel Pipe bersedia untuk menjadi tempat penelitian baik untuk mahasiswa S2 (2 orang) D3 dan D4 (4 orang).(der)