Khoiri Mengaku Tak Tahu Ada Kampanye

MALANGVOICE – Khoiri (53), warga Dampit yang diamankan polisi karena membawa senjata tajam, kini meringkuk di sel tahanan Mapolres Malang.

Saat ini, polisi belum banyak memintai keterangan karena jawaban Khoiri sering ngelantur akibat pengaruh minuman keras.
Khoiri diamankan polisi dari halaman PT Bumi Menara Internusa (BMI) Dampit yang pada saat itu sedang dikunjungi pasangan Cabup-Cawabup Malang dari PDIP, Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi.

Pengakuan awal Khoiri pada petugas kepolisian, ia tidak tahu jika di BMI sedang ada kegiatan kampanye Dewanti Rumpoko.

Menurutnya, sebagai tenaga honorer di PT BMI ia berniat menanyakan ada kegiatan apa. Sedangkan saat itu, Khoiri dalam keadaan mabuk usai minum minuman keras di pasar lama Dampit.

Sedangkan tujuan ke PT BMI, Khoiri ingin menemui H Zaini selaku sesepuh di Dampit, bermaksud menanyakan ada keramaian apa di pabrik. “Karena dilarang sama satpam akhirnya saya pulang dan bawa pedang untuk nakut-nakuti saja,” aku Khoiri dalam keadaan setengah mabuk, di Mapolres Malang, Rabu (9/9) sore.

Kanit 1 Satreskrim Polres Malang, Iptu Indrati Herlambang mengatakan, karena ada giat kampanye dan ditakutkan ada muatan politik akhirnya Khoiri diamankan ke Polsek Dampit dan dilimpahkan ke Mapolres Malang.

Dijelaskan, saat Khoiri diamankan kegiatan kampanye pasangan calon nomor 2 belum berlangsung.

“Dia (Khoiri) sebagai bagian keamanan luar, sudah puluhan tahun jaganya. Dia kami kenakan UU darurat terkait membawa senjata tajam,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Dampit, AKP Yatmo menyebut, Khoiri diamankan karena membawa senjata tajam serta teriak-teriak dari luar pabrik mencari H Zaini yang tak lain adalah tim sukses Cabup Dewanti Rumpoko. Posisi Cabup PDIP saat itu sudah di dalam pabrik.

Kapolsek juga menepis kabar jika Khoiri sempat ngisruh saat kampanye pasangan Dewanti Rumpoko-Masrifah Hadi. Apalagi sampai meludahi dirinya.

“Tidak benar kabar tersebut mas, dia (Khoiri) masih di depan gerbang, posisi calon sudah di dalam. Kabar saya diludahi juga tidak benar,” jelasnya saat dihubungi MVoice.

Dijelaskan, selama ini jika ada tamu dari luar ke BMI, Khoiri selalu datang ke pabrik.

Sedangkan ada kampanye di PT BMI, perkiraan Khoiri ada tamu kunjungan dari luar daerah. ”Biasanya dia minta jatah keamanan ke pengelola,” ungkap kapolsek.