Penderita Jantung Terus Meningkat Tiap Tahun, YJI Malang Raya Ajak Lansia Senam Jantung

Senam Jantung Sehat (Dok Yayasan Jantung Indonesia Cabang Malang Raya).

MALANGVOICE – Penderita penyakit jantung di Malang Raya tiap tahunnya terus mengalami peningkatan. Hal itu dapat diketahui salah satunya melalui pelayanan pemasangan ring di Rumah Sakit RSSA Malang.

Kepala Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (IPJT) RSSA Malang, dr Budi Satriyo mengatakan pada tahun 2015 lalu dalam setahun penderita jantung yang melakukan pemasangan ring sebanyak 500 pasien.

Kemudian jumlah tersebut meningkat di tahun-tahun mendatang, hingga menjadi 2500 sampai 3000 pasien.”Begitu juga dengan kateterisasi jantung dalam setahun bisa 1200 hingga 1400 pasien, rata-rata sebulan itu 130 sampai 150 pasien,” terangnya, Rabu (16/2).

Menurutnya, saat ini penderita jantung masih didominasi oleh orang-orang berusia 40 tahun ke atas. Meski begitu untuk penderita jantung bawaan dan kelainan jantung seperti pada anak juga ada saja.

Lebih lanjut, kata dia, meski RSSA merupakan rumah sakit yang mengampu pasien rujukan dari Jawa Timur tetapi untuk pasien yang ada didominasi dari Malang Raya.

dr Budi mengatakan ada dua faktor resiko seseorang bisa terkena penyakit jantung. Diantaranya faktor resiko yang tidak diubah yakni karena keturunan genetik dan usia bertambah tua.

Sehingga dia menyarankan untuk seseorang penderita penyakit jantung dengan faktor tersebut untuk rutin melakukan reguler checkup. “Kalau yang tanpa keluhan bisa satu kali dalam setahun, kemudian kalau yang ada keluhan ya rutin sesuai kebutuhan dan anjuran dokternya,” katanya.

Untuk faktor resiko kedua yaitu karena sesuatu yang didapatkan sehingga seseorang menderita sakit jantung. Diantaranya karena merokok, obesitas, kurang aktivitas, darah tinggi, kencing manis, kolesterol tinggi dan lainnya.

“Kualitas hidup yang buruk memang berpengaruh sehingga semakin banyak faktor resiko, ada yang bilang dok saya sudah olahraga ngepel, nyapu bukan seperti itu karena ada aturannya,” ujarnya

Tingginya jumlah penderita penyakit jantung tersebut membuat Yayasan Jantung Indonesia (YJI) cabang Malang Raya terus berupaya mengkampanyekan pencegahan dini, salah satunya dengan sosialisasi gerakan melalui senam jantung sehat.

Wakil Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Malang Raya, Djanggan Sargowo mengimbau bagi masyarakat yang menderita penyakit jantung untuk terus melakukan pola hidup yang sehat.

Pihaknya terus menggaungkan akronim SEHAT, yakni Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan hindari stres, Awasi tekanan darah dan Teratur dalam berolahraga.”Kalau semua dilaksanakan dengan benar Insya Allah jantungnya sehat,” katanya.

Saat ini YJI Malang Raya juga memiliki gebrakan baru dengan mensosialisasikan senam jantung sehat bagi orang-orang lanjut usia (lansia). Di Malang Raya ini total ada 4000 anggota YJI Cabang Malang Raya berumur lansia.

“Senam lansia ini berbeda dengan yang usia masih muda atau dewasa, karena gerakannya lebih mudah tidak ada lompat-lompat supaya tidak ada cidera di persendian atau boyokan (punggung),” ucap dia.

Sekretaris YJI Cabang Malang Raya Mudjiono Adi mengatakan untuk langkah pencegahan, YJI Cabang Malang Raya memiliki 70 klub jantung sehat dengan total sebanyak 5.383 anggota.

Selain itu juga ada 472 anggota klub jantung remaja. Lalu kegiatan yang dilakukan secara rutin yakni senam sehat sebanyak dua sampai tiga kali dalam seminggu.

“Kegiatan Klub Jantung Sehat pertama pencegahan supaya tidak sakit jantung sebagai pelopor gaya hidup sehat, tidak hanya senam saja tapi pelopor gaya hidup sehat bagaimana merawat jantungnya itu. Kami juga fasilitasi semuanya untuk kebutuhan senam, tensi, alat ukur lingkar pinggang dan lainnya,” tandasnya.(der)