MALANGVOICE – Seorang pendaki asal Dusun Wendit Timur, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, dikabarkan hilang saat berwisata ke Gunung Bromo, Ahad (19/6) kemarin.
Korban yang diketahui bernama Roni Nur Efendi (20) tersebut hingga Senin (20/6) sore kemarin belum diketahui keberadaannya, petugas gabungan masih terus melakukan pencarian.
Camat Tosari, Kabupaten Pasuruan, Edy Priyanto menyampaikan, korban diketahui berangkat ke Gunung Bromo bersama enam temannya pada Sabtu (18/6/22) malam pukul 22.00 WIB.
“Rombongan berangkat dengan mengendarai motor. Enam temannya berboncengan, sedangkan korban naik motor sendirian,” katanya, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (21/6).
Edy menjelaskan, sesampainya di kawasan hamparan Pasir Gunung Bromo, korban berpamitan pulang lebih dulu.
“Pada Minggu (19/6), korban berpamitan pulang lebih dulu. Korban diketahui hilang, ketika temannya pulang ternyata korban belum tiba di rumah,” jelasnya.
Sedangkan, lanjut Edy, di Minggu (19/6) siang, sekitar 12.38, petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menemukan motor Suzuki Satria Fu N-5851-ECZ yang diduga milik korban.
“Motornya ditemukan di kawasan Bukit Emprit, lengkap dengan helm, hoodie dan ponsel,” katanya.
Kemudian Ahad sore pukul 16.43, kakak Roni datang ke resort gunung penanjakan dengan tujuan mencari keberadaan Roni. Namun hasilnya hanya mendapatkan sepeda motor yang diamankan petugas.
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar TNBTS Syarif Hidayat membenarkan adanya peristiwa tersebut.
“Benar, hingga saat ini kami masih melakukan pencarian dan penyisiran terus kami dilakukan,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota TRC BPBD Kabupaten Malang Sarianto mengatakan, korban merupakan adik ipar Mulyadi, anggota Pusdalops BPBD Kabupaten Malang.
“Kemarin (Senin 20/6) pukul 08.00 ada laporan dari petugas Pos Tiket Wisata Penanjakan TNBTS Wonokitri, jika ada pendaki yang hilang,” jelasnya.
Mendapat laporan tersebut Tim BBPD Kabupaten Malang, Petugas TNBTS Bromo Tengger, warga sekitar dan Polsek setempat langsung melakukan penyisiran di area jalur Nongkojajar.
“Pencarian korban hari ini nihil dan kembali ke pos TNBTS Wonokitri untuk koordinasi sambil menunggu dari Basarnas Surabaya serta dari BPBD Kabupaten Pasuruan,” tukasnya.(end)