Penanganan Anjal di Kota Malang Kurang Maksimal

Ketua Komisi D, Imam Fauzi,
Ketua Komisi D, Imam Fauzi, (hamzah/malangvoice)

MALANGVOICE – Ketua Komisi D DPRD Kota Malang, Imam Fauzi menilai, penanganan anak jalanan (Anjal) di Kota Malang kurang maksimal.

Hasil studi banding dewan ke Semarang, mendapati penanganan anjal di kawasan itu sangat optimal dengan menggandeng beberapa pihak termasuk Satpol PP dan kepolisian.

“Kami sudah melakukana kunjungan ke Semarang, disana penanganan anjal cukup baik,” ucap Imam Fauzi, Kamis (5/8).

Hasil studi banding, kata dia, akan disinkronisasi dengan program yang ada di Dinas Sosial (Dinsos) Pemkot Malang, dimana progres pengawasan dan pembinaan perlu ditingkatkan agar anjal tak semakin menjamur di Kota Pendidikan ini.

“Kami nanti akan kordinasi dengan Dinsos soal penanganan anjal ini,” imbuhnya.

Politisi PKB itu menilai, permasalahan anjal harus dilihat dari semua aspek yang ada. Selama ini, untuk program pelatihan dan pengentasan anjal dari Dinsos cukup memadai, hanya saja, proses tindak lanjut usai pelatihan ini kadang tak tersentuh maksimal sehingga anjal kembali turun jalan.

“Pengentasan dengan pemberian ketrampilan sudah cukup bagus, namun pengawasannya saja yang kurang maksimal, sehingga mereka kembali ke jalanan lagi,” tandasnya.-