MALANGVOICE-Puluhan pemuda dan aktivis lingkungan dengan busana serba hitam melangsungkan upacara HUT ke-71 RI, di mata air Umbul Gemulo, Sidomulyo, Kota Batu, Rabu (17/8).
Upacara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, teks proklamasi dan deklarasi Panca Tirta.
Koordinator acara, Prabowo, mengatakan, upacara sengaja dilakukan di sumber mata air Umbul Gemulo sebagai bentuk kritik terhadap pemerintah, karena air merupakan hak rakyat.
“Jangan sampai dirusak sumber air yang menjadi kehidupan warga. Masih terjaga keasrian dan kearifan lokalnya,” kata dia, usai upacara, beberapa menit lalu.
Dipilihnya Umbul Gemulo, kata Prabowo, sebagai refleksi konflik antara warga, pemerintah dan pemodal. Lebih lima tahun masyarakat Batu berjuang mempertahankan sumber mata air tersebut dan menolak pembangunan Hotel The Rayja.
“Sudah banyak sumber mata air yang rusak dan dieksploitasi. Pemerintah harus tegas melindungi sumber kehidupan warga,” paparnya.
Usai upacara, pemuda dan aktivis lingkungan melanjutkan acara panggung seni rakyat dan napak tilas sumber mata air. Sebelumnya mereka berziarah ke makam pahlawan terlebih dulu.
