Pemkot Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Kota Malang Menjelang Lebaran Aman

Wali Kota Malang, Sutiaji melakukan peninjauan di gudang Bulog Malang, (MG2).

MALANGVOICE – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meninjau harga bahan pokok dan bahan bakar.

Survei dilakukan mulai dari Pasar Sawojajar, Kota Malang, Distributor elpiji, Gudang Bulog Sub Drive V Malang, Pasar Besar Kota Malang dan terakhir PT Pertamina Terminal BBM Malang.

Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan mulai dari beberapa sasaran hingga sampling tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Sehingga dapat dipastikan sampai sekarang harga masih aman.

“Jadi biasa-biasa sama dengan hari biasa daging ayam dan daging sapi juga demikian, termasuk gula, cabe rawit, cabe besar, bawang putih bawang merah tidak ada penambahan atau tidak ada lonjakan harga,” ujarnya saat diwawancarai awak media, Rabu (28/4).

Wali Kota Malang, Sutiaji melakukan peninjauan di Pasar Sawojajar, (MG2).

Lalu, untuk ketersediaan beras di Malang Raya, utamanya Kota Malang masih terpantau dengan baik. Berdasarkan estimasi hingga beberapa bulan kedepan ketersediaan masih mencukupi.

“Bulog masih ada ketersediaan 2400 ton padahal kebutuhannya untuk di Malang Raya sementara di Bulog memang kecil hanya 100 ton per hari Tetapi rupa-rupanya kalau kita lihat dari distributor tadi pengambilannya justru bukan dari Bulog sini,” tuturnya.

Lebih lanjut, Sutiaji menambahkan untuk stok elpiji di masa pandemi covid-19 kali ini masih terbilang aman dan tidak mengalami kelangkaan, baik tabung ukuran 3 Kg hingga 12 Kg.

“Kita sudah mulai membiasakan dengan new normalnya maka ekonomi tetap jalan dan Saya ucapkan terima kasih hampir 95% dengan hari biasa itu Artinya bahwa ada harapan baru berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi di kota Malang,” imbuhnya.

Selain itu, dengan adanya kebijakan Pemerintah melalui Adendum Surat Edaran (SE) nomor 13 Tahun 2021 tentang larangan mudik juga diklaim menjadi salah satu alasan lonjakan harga bahan pokok dan Bakar tidak terjadi.

“Saya kira tidak banyak lonjakan harga kalau ada lonjakan berarti ada yang main itu tidak terjadi karena ketersediaan bahan skrg masih tercukupi dengan baik,” tandasnya.(der)