Pemkot Malang Kucurkan Rp 4 Miliar untuk Operasional Laboratorium PCR

Ilustrasi
Ilustrasi

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Malang menganggarkan operasional laboratorium PCR (polymerase chain reaction) RSUD Kota Malang sebesar Rp 4 miliar. Dana tersebut dialokasikan dari Biaya Tidak Terduga (BTT) pada APBD Perubahan tahun anggaran 2020 guna percepatan penanganan pandemi COVID-19.

Sekretaris Daerah Kota Malang Wasto mengatakan, mesin PCR, untuk mendeteksi infeksi Virus Corona berdasarkan sampel tes usap (swab test), bantuan pihak swasta tersebut, tidak bisa dioperasikan tanpa adanya sarana pendukung dan tenaga analis. Sehingga kebutuhan penunjang tersebut dianggarkan pada BTT. Dicontohkannya tentang kebutuhan tenaga analis sebanyak empat orang.

“Harus ada pendukungnya, diantaranya merenovasi ruangan (laboratorium), tenaga analis, pelatihan analis, dan sarana lainnya yang mendukung mesin PCR,” kata Wasto ditemui di ruang kerjanya, Kamis (3/9).

Ia melanjutkan, keberadaan laboratorium mesin PCR sangat mendesak. Harapannya, agar proses penanganan COVID-19 dapat semakin cepat.

“Jangan sampai (dicontohkannya) ada pasien diindikasikan COVID-19 telah meninggal tapi hasil (tes usap) belum keluar,” ujarnya.

Lantas kapan proyek tersebut ditargetkan selesai, pihaknya belum dapat memastikan.

“Yang tahu pihak RSUD,” tutupnya.(der)