Pemkot Batu Urusi Warga Sejak Lahir Hingga Meninggal

Eddy Rumpoko (fathul)

MALANGVOICE – Pemerintah Kota Batu harus membuat program yang menitikberatkan pada kepentingan masyarakat. Karena intervensi sangat diperlukan warga sejak lahir hingga meninggal dunia.

Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, menjelaskan, saat ini di Pemkot Batu sudah memberikan pelayanan ke masyarakat secara menyeluruh. Mulai dari memperhatikan gizi anak-anak, akses pendidikan, hingga kesejahteraan.

“Dari lahir sudah diberikan program-program untuk menambah gizi balita, dari pelayanan di Puskesmas, Poliklinik, hingga adanya imunisasi,” jelas ER, sapaan akrabnya.

Ketika seorang anak usia 0-5 tahun ada program imunisasi, lalu sampai usia 17 tahun ada pemberian identitas anak. Akses ke sekolah juga digratiskan, dengan terus memperhatikan mutu pendidikan serta pemberian gizi tambahan di sekolah.

Saat warga usia lulus sekolah hingga dewasa, Pemkot juga menyediakan setiap informasi terkait pendidikan lanjutan dan program kewirausahaan sehingga bisa mencetak kemandirian ekonomi. Bahkan saat warga meninggal, ada juga santunan kematian bagi warga kurang mampu.

“Kami ingin menciptakan Batu menjadi kota layak hidup. Orang yang berada di Batu harus merasa nyaman, diperhatikan, bisa hidup dan beraktivitas dengan aman. Tidak boleh ada orang Batu ngamen,” sambung ER.

ER juga tidak ingin, SKPD yang ada di bawahnya berfikir menyediakan anggaran saja sudah cukup. Bila masih ada masyarakat Batu yang mengajukan proposal dana atau demonstrasi, simpulnya, berarti Pemkot belum berhasil.