Pemkab Malang Wacanakan Berikan Bansos Bagi Warga Terdampak Pandemi Covid-19

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Moch. Saiful Efendi. (Mvoice/Toski D).

MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mewacanakan memberi bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Malang, Moch. Saiful Efendi mengatakan, pemberian bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19 tersebut rencananya akan direalisasikan. Apalagi, jika nanti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat jadi diperpanjang.

“Kalau rencana itu ada meskipun hearing masih belum dijadwalkan. Tapi, kalau dilihat kondisi seperti ini, sepertinya ya bakal diperpanjang,” ucapnya, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kamis (15/7).

Saiful mengaku, rencana tersebut masih belum pernah dibahas secara resmi dalam sebuah forum meskipun dia telah menjadwalkan untuk melakukan hearing terkait rencana bansos tersebut.

“Masih akan diusulkan dalam pembahasan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti. Kalau untuk keputusan perpanjangan PPKM Darurat sendiri kami belum dapat memastikan,l. Masih menunggu instruksi dari pusat,” tegasnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, belum dicairkannya dana Bansos tersebut lantaran pendataan penerima bantuan yang belum juga rampung.

“Dana Bansos itu ada. Kami sekarang sedang melakukan pendataan by name by address,” katanya.

Pendataan secara menyeluruh tersebut, lanjut Wahyu, dilakukan agar dana Bansos dapat disalurkan secara tepat sasaran, dan dirinya tidak menginginkan ada polemik saat penyaluran.

“Saat ini kami sedang mendata biar tepat sasaran. Sumbernya ada yang dari pusat, ada yang juga dari kabupaten sedang kami bahas. Insya Allah diambil dari BTT (belanja tidak terduga),” bebernya.

Terkait jumlah penerima Bansos terdampak Covid-19, Wahyu tidak menerangkan secara gamblang. Lagi-lagi alasan yang dilontarkan yakni pendataan yang belum rampung.

“Wujudnya (Bansos) seperti sembako, lalu dari Dinas Sosial akan ada bantuan langsung bagi mereka kami sedang mendata. Dari pusat nominalnya ada ketentuan langsung, Rp300 ribu kalau gak salah,” tukasnya.(end)