Pemkab Malang Terus Pacu Produksi Hasil Pertanian

Lahan persawahan di wilayah Kec Kepanjen, Kab Malang yang terus ditingkatkan hasil produksi padinya oleh DTPHP kabupaten Malang. (Istimewa)
Lahan persawahan di wilayah Kec Kepanjen, Kab Malang yang terus ditingkatkan hasil produksi padinya oleh DTPHP kabupaten Malang. (Istimewa)

MALANGVOICE – Mengoptimalkan lahan pertanian guna meningkatkan produksi, Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang akan merealisasikan program cetak sawah baru.

Hal ini disampaikan Kepala DTPHP Kabupaten Malang Nasri Abdul Wahid, saat ditemui di acara Bina Desa (Bindes) di Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Rabu (7/2).

Menurut Nasri, pihaknya kini masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Pertanian (Kementan) terkait hal tersebut.

“Dalam mencetak sawah baru harus ada aturannya, sehingga pihaknya tidak bisa langsung begitu saja mencetak sawah baru,” ungkap Nasri.

Sejauh ini, lanjut Nasri, Pemkab Malang terus memacu produksi hasil pertanian melalui intensifikasi lahan yang ada. Di tahun 2016 lalu, luas pertanian padi mencapai 71.337 hektare (ha), jagung 54.052 ha, ubi kayu 9.682 ha, ubi jalar 628 ha, kacang tanah 1.353 ha dan kedelai 599 ha.

“Akan
tetapi pada tahun 2017 ada penurunan luas tanam, yaitu 71.172 ha. Namun, pada tahun 2018 ini ditargetkan luas tanam menjadi 72.978 ha,” ulas Nasri

Dalam kepemimpinan Bupati Malang Dr H Rendra Kresna ini, tambah Nasri, Pemkab Malang terus memacu pembangunan di sektor pertanian. Bahkan, Pemkab Malang sudah memiliki Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan seluas 45.888,23 ha.

“Dalam Perda itu telah mengatur detail kawasan, lahan dan cadangan lahan pertanian pangan berkelanjutan,” jelasnya.

Nasri menegaskan, sejauh ini Pemkab Malang terus melindungi lahan pertanian dan menata tata ruang hingga menyentuh di seluruh kecamatan. Sehingga dengan begitu, pada 2017, Kabupaten Malang bisa tetap mempertahankan surplus beras sebesar 85 ribu ton. Dan pada tahun ini, pihaknya juga menargetkan surplus besar yang lebih besar lagi yakni 90 ribu ton hingga 95 ribu ton.

“Kami optimistis di 2018 ini, Kabupaten Malang kembali surplus beras. Karena, dengan adanya realisasi cetak sawah baru yang dilakukan Pemkab Malang pasti akan meningkatkan produksi padi,” tandasnya.(Der/Aka)