Pemkab Malang Antisipasi Lonjakan Covid-19 dari Pekerja Migran

Sekda
Sekda Kabupaten Malang, Dr.Ir.Wahyu Hidayat, MM. (Toski D).

MALANGVOICE – Pemerintah Kabupaten Malang tengah fokus mengantisipasi ada lonjakan pasien Covid-19 jelang momen Lebaran.

Meskipun ada larangan mudik, lonjakan Covid-19 dikhawatirkan akan terjadi melalui pulangnya Pekerja Migran Indonesia ke Kabupaten Malang.

“Ada sedikit peningkatan kasus covid-19 di akhir-akhir ini dikarenakan menjelang liburan Lebaran ini. Tapi, kami (Pemkab Malang, red) tidak boleh lengah, ini belum adanya kedatangan pekerja migran,” ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, Sabtu (1/5).

Menurut Wahyu, kedatangan para pekerja migran Indonesia tersebut, sangat dikhawatirkan akan membawa virus Covid-19 varian baru dari luar negeri yang sulit dikendalikan.

“Kami khawatir ada virus dari luar negeri yang baru dan masuk Kabupaten Malang,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Wahyu, Pemkab Malang sudah menyiapkan safe house di Rusunawa ASN di Kepanjen untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pekerja migran Indonesia yang pulang ke Kabupaten Malang.

“Sesuai SOP-nya, pulangnya dari Surabaya terus dicek di sana kalau positif (Covid-19) akan diisolasi beberapa hari di Surabaya. Terus kami jemput dan kami isolasi lagi selama 3 hari. Supaya aman,” terangnya.

Dengan antisipasi seperti itu, tambah Wahyu, kemungkinan bisa kecolongan sangat kecil. Selain itu, dirinya juga menginstruksikan pemerintah desa untuk melakukan penyekatan juga dan pengecekan, lantaran dikhawatirkan pekerja migran Indonesia bisa pulang melalui Jakarta.

“Kalau pulang dari Jakarta nanti lewat jalur darat ke Kabupaten Malang itu yang susah kami deteksi. Lah kalau kecolongan kami minta di desa Pos Desanya bisa ngecek di sana. Kalau ada yang masuk dilaporkan ke kami biar tidak ada peningkatan di kemudian hari,” tukasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang diperoleh, hingga saat ini sudah terdapat 10 orang pekerja migran Indonesia yang sudah masuk ke Kabupaten Malang, dari ke-10 orang tersebut, sudah dinyatakan steril dari Covid-19.(der)