Pembina PWI Malang Raya Gelontorkan Rp100 Juta untuk Bantu Korban Gempa Bumi

Joni Sujatmoko (Kiri) saat menyerahkan secara simbolis bantuan ke BPBD Kabupaten Malang. (Istimewa).

MALANGVOICE – Bantuan terus mengalir bagi korban terdampak gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo di Kabupaten Malang pada Sabtu (10/4) kemarin.

Pembina PWI Malang Raya yang juga sebagai owner NK Cafe, Joni Sujatmoko turut memberikan bantuan senilai Rp 100 juta, yang diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang melalui Bupati Malang H.M Sanusi.

“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian pada korban gempa di wilayah Kabupaten Malang,” tegas Joni, saat ditemui awak media, Ahad (11/4).

Sementara itu, Bupati Malang H.M Sanusi mengaku lega, karena bantuan bagi korban gempa, yang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB itu terus mengalir, selain dari pengusaha Joni Sujatmoko, juga ada dari Gubernur Jatim, BUMN dan Bank Jatim.

“Untuk sementara ini bantuan ada dari pengusaha, Pemrov Jatim, Bank Jatim dan lainnya,” jelasnya.

Bahkan, lanjut Sanusi posko penanganan bencana juga sudah dibuat. Termasuk dapur umum di Majang Tengah hingga di tiap desa sudah didirikan tempat pengungsian, khususnya di Balai Desa.

“Untuk bantuan pembangunan saat ini masih dihitung. Menurut Bu Yayuk dari PDIP, sudah ada sinyal dari Kementerian PUPR akan dapat bantuan juga,” terangnya.

Untuk itu, tambah Sanusi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang lebih memprioritaskan untuk membantu rumah yang ambruk. Termasuk korban meninggal. Apalagi, Menteri PUPR juga sudah memberikan sinyal akan membantu membangun rumah-rumah yang rusak berat.

“Rumah-rumah itu dulu yang dibangun. Anggaran sudah menetapkan dana untuk tanggap darurat sebesar Rp6,5 miliar, tapi itu tidak cukup,” tandasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang berhasil dihimpun dari BPBD Kabupaten Malang, dampak dari gempa bermagnitudo 6,1 tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, dan sebanyak 57 orang mengalami luka-luka.

Sedangkan, kerusakan bangunan yang tersebar di 23 dari 33 kecamatan, untuk rumah warga total ada sebanyak 1.751 unit, untuk bangunan sekolah ada 14 unit, fasilitas kesehatan (Faskes) ada 9 unit, dan bangunan tempat ibadah 36 unit, serta 11 fasilitas umum lainnya yang mengalami kerusakan.(der)