Pelatih Persebaya Surabaya Akui Penyebab Timnya Kalah Lawan Arema FC

Pelatih Persebaya Surabaya, Djanur saat sesi konferensi pers. (deny rahmawan)

MALANGVOICE – Persebaya Surabaya kalah ketika bertamu ke markas Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10). Laga pekan ke-24 Liga 1 ini dimenangkan tim tuan rumah dengan skor tipis 1-0.

Persebaya Surabaya gagal membalas gol Nur Hardianto di menit 70.

Pelatih Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, mengatakan, meski kalah dari Arema namun secara keseluruhan ia tak menyebut permainan anak asuhnya buruk.

“Kalau dilihat Arema tidak bisa mencetak gol lewat open play. Kami kebobolan lewat aksi tendangan bebas yang bisa dimanfaatkan menjadi gol,” kata Djanur, sapaan akrabnya usai pertandingan.

Salah satu hal yang berpengaruh timnya kalah, menurut Djanur, adalah tekanan suporter. Betapa tidak, selama 90 menit pertandingan suporter Singo Edan, Aremania, terus meramaikan stadion dengan nyanyiannya.

“Kami dapat pressure dari Aremania. Padahal sebelum pertandingan saya sudah bilang agar wani. Mungkin beberapa kesalahan kecil itu juga karena tekanan,” ia melanjutkan.

Selain itu, ia juga kurang puas dengan kepemimpinan wasit dalam pertandingan bertajuk derby Jatim tersebut. Djanur mencacat ada banyak keputusan yang kurang tepat.

“Banyak keputusan yang kurang pas, jadi kurang puas dengan wasit. Yang seharusnya pelanggaran tapi tidak dianggap, begitu juga sebaliknya. Harus lebih cermat lagi wasit,” tandasnya. (Der/Ulm)