Pekerja Seni Kabupaten Malang Minta Kelonggaran Beraspirasi

Demo
Beberapa pelaku seni saat melakukan aksi damai di depan DPRD Kabupaten Malang. (Toski D).

MALANGVOICE – Ratusan pekerja seni yang tergabung dalam Solidaritas Pelaku Seni Budaya (SOLID) Kabupaten Malang menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Malang, Jalan Panji, Kepanjen, Kamis (13/8).

Dalam aksi tersebut, mereka meminta untuk diizinkan kegiatan pentas seni yang hampir lima bulan tidak berjalan, sehingga membuat para pelaku seni dan budaya kesulitan dalam mencari nafkah.

Dalam orasinya, Pemangku Joglo Singo Alit Singosari, Ki Ardhi Dalang Mbeling menyampaikan, selama masa pandemi Covid-19 ini, para pelaku kesenian budaya dan tradisi sudah tidak bekerja selama lima bulan.

“Sudah lima bulan kami tidak beraktivitas karena pandemi dan kita mengikuti aturan pemerintah. Selama ini sebisa kita melakukan apapun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, untuk itu kami meminta untuk diberi kelonggaran dalam Beraspirasi,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu orator aksi, Abdul Qodir mengatakan, para pelaku seni dan budaya ini dilakukan untuk mendukung kebijakan dari Bupati Malang HM. Sanusi yang memberikan angin segar bagi para pelaku seni dalam berkarya. Namun, akhir-akhir ini upaya baik itu dipandang negatif oleh beberapa pihak dengan kepentingan politiknya, yang membuat para pelaku kesenian dan pariwisata terancam untuk mempertahankan hidup.

“Kami datang kesini untuk meminta untuk tetap mengizinkan pelaksanaan kegiatan seni, biarkan kami tetap berkarya dan hidup yang layak,” tegas Pria yang akrab disapa Adeng, saat berorasi.

Usai melakukan orasi di depan kantor dewan, perwakilan SOLID itu selanjutnya diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto.(der)