Peduli Sesama, Perumda Tirta Kanjuruhan Gelontorkan Bantuan Sosial Pada MBR

Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi saat memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. (Istimewa).
Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang Syamsul Hadi saat memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. (Istimewa).

MALANGVOICE – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, gelontorkan bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan warga yang berada di area sumber air.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang H Syamsul Hadi menyampaikan, selama pandemi Covid-19 mewabah di Kabupaten Malang, jajarannya telah melakukan kepedulian sosial kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Selama ini kami sudah memberikan bantuan kepada kelompok MBR berupa subsidi pemakaian air 10 meter kubik (m3) pada MBR, bantuan sembako pada MBR dan warga yang berada di area sumber air, serta kepada pelanggan bersubsidi,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Syamsul, dirinya juga telah memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada petugas baca meter eksternal, bantuan masker sebanyak 1.500 buah, penyediaan air bersih pada rumah susun sewa (rusunawa) di wilayah Kepanjen, yang kini digunakan untuk tempat karantina bagi masyarakat yang terinfeksi Covid-19, dan penyediaan air bersih di Posko Check Point Exit Tol Lawang, serta penyediaan kaporit cair untuk campuran cairan disinfektan dalam kepentingan penyemprotan sebagai bentuk kegiatan pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Malang

“Bantuan sudah kami keluarkan, baik untuk intenal dan untuk masyarakat. Anggarannya kami ambilkan dari dana sosial perusahaan, yang dialihkan untuk penanganan Covid-19,” jelasnya.

Menurut Syamsul, saat ini dana sosial perusahaan telah digelontorkan untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp 289 juta, jumlah tersebut dari total anggaran sebesar Rp 350 juta.

“Kami telah menganggarkan sebesar Rp 350 juta, yang sudah digunakan sebesar Rp 289 juta, sisanya untuk penanganan di internal perusahaan,” terangnya.

Akan tetapi, tambah Syamsul, jika nanti wabah Covid-19 dalam beberapa bulan nanti belum meredah, maka pihaknya akan kembali memberikan bantuan, yang anggarannya kita ambilkan dari biaya investasi.

“Kita belum bisa memprediksi kapan berakhirnya wabah Covid-19 ini. Tapi, kami siap untuk memberikan bantuan berikutnya kepada masyarakat Kabupaten Malang yang terdampak,” tukasnya.(Hmz/Aka)