Pedagang Sumringah, Omzet Naik Ketika Berjualan di Event Besar

Pedagang kaki lima yang berjualan pada Gelaran Bantengan Nuswantara dalam HUT 74 Indonesia, di Kota Batu, Minggu (4/8). (Foto: Ayun/MVoice)
Pedagang kaki lima yang berjualan pada Gelaran Bantengan Nuswantara dalam HUT 74 Indonesia, di Kota Batu, Minggu (4/8). (Foto: Ayun/MVoice)

MALANGVOICE – Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) di Kota Batu yang berjualan di sepanjang jalan pada Gelaran Bantengan Nuswantara dalam HUT ke- 74 RI meraup omzet besar-besaran, Minggu (4/8).

Mereka berhasil mendapatkan penghasilan kotor berkali-kali lipat banyaknya dibandingkan hari-hari biasa.

Salah satunya ialah Juwito (40), seorang pedagang bakso. Ia mengatakan penghasilannya di event seperti ini meningkat hingga 2 kali lipat dibanding berjualan di hari biasa

“Ya, kalau hari biasa bisa mendapatkan laba bersih sekitar Rp200 ribu per hari. Dan Rp500 ribu setiap akhir pekan,” ujarnya saat ditemui MVoice.

Namun, dalam event besar ia mengaku bisa mendapatkan laba bersih sekitar satu hingga dua juta dalam setiap event.

Lebih lanjut ia menambahkan laba penjualan sejak pukul 08.00 WIB – 12.30 WIB telah mencapai angka Rp. 1,5 juta.

“Kalau stok mau habis segera kami isi. Kegiatan ini panjang dan tentunya seharian soalnya,” tuturnya.

Kemudian ia menyiasati pengisian bahan bakso dengan memanfaatkan keluarganya di rumah. Sehingga pelanggan bakso tidak sampai menunggu jika kehabisan bahan.

“Di rumah ada yang buat goreng. Istri saya bagian membuat pentol, pokoknya di bagi rata karena mumpung ada acara besar,” tutupnya.(Der/Aka)