Pasien Positif di Kabupaten Malang Tambah Tujuh Orang, Terbanyak dari Malang Utara

Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Malang, Arbani Mukti Wibowo. (Toski)

MALANGVOICE – Pasien terkonfirmasi terpapar Covid-19 di Kabupaten Malang semakin meningkat. Hari ini (Jumat 12/6) penambahan didominasi dari klaster Malang utara.

“Hari ini bertambah 7 orang, mayoritas dari klaster Malang utara,” ucap Kepala Dinas Kesehatan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, saat dihubungi, Jumat (12/6).

Arbani menjelaskan, penambahan pasien yang Terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 saat ini ada 117 kasus, atau naik tujuh kasus.

“7 orang atau kasus itu 5 dari Singosari, 1 Tumpang, dan sisanya dari Donomulyo,” jelasnya.

Pasien di Donomulyo, lanjut Arbani, saat ini sudah dalam perawatan di rumah sakit. Akan tetapi, ada satu dari empat anggota keluarganya yang reaktif setelah dilakukan rapid test.

“Yang di Donomulyo itu 4 anggota keluarga telah dilakukan rapid test dan hanya satu yang reaktif, semuanya menjalani isolasi mandiri, yang reaktif itu juga isolasi mandiri di dalam kamar,” bebernya.

Untuk itu, tambah Arbani, agar tidak menular, dirinya menginginkan jika semua pasien yang Terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 tersebut supaya dirawat di Rumah Susun Sewa Aparatur Sipil Negara (Rusunawa ASN).

“Saat ini kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak RS, terutama dokter penanggung jawab apabila ada pasien Positif yang akan keluar supaya berkoordinasi dengan Dinkes untuk diedukasi di Rusunawa ASN,” tukasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, total kasus terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 saat ini menjadi 117, dengan rinciannya, 43 orang dinyatakan sembuh, 20 orang menjalani isolasi/karantina rumah, 24 orang masih dirawat di Rumah Sakit (RS), 12 orang dalam observasi, dan 18 orang telah meninggal dunia.

Kemudian, ada juga 499 warga yang berstatus orang dalam pemantauan atau ODP, dari jumlah tersebut 24 orang masih dipantau, 17 orang dalam perawatan, dan 453 orang dinyatakan sembuh, serta 5 meninggal dunia.

Sedangkan, untuk warga yang berstatus PDP ada 355 orang, dengan rincian, 64 orang dalam perawatan di Rumah Sakit (RS), 10 orang dirawat di rumah, 249 orang sembuh, dan 32 orang meninggal dunia.(der)