Pasca Ledakan di Kairo, Peziarah Indonesia Tetap Lakukan Ibadah

MALANGVOICE – Menyusul ledakan bom di Gereja Koptik St George, sekitar Delta Nil Kota Tanta, pada perayaan Minggu Palma, (9/4), seluruh Gereja Koptik Ortodoks di Kairo, Mesir, dijaga secara ketat petugas kepolisian bersenjata laras panjang.

Berdasar pantauan langsung RMOL yang selanjutnya dikirim ke Redaksi MVoice, Minggu sore waktu Kairo, sejumlah petugas kepolisian memasang alat metal detekor di beberapa Gereja Koptik yang ramai dikunjungi wisatawan. Satu persatu tas bawaan pengunjung dibuka dan diperiksa petugas berseragam maupun berpakaian sipil.

“Kota Tanta berjarak sekitar 90 kilometer dari Kairo,” jelas Arijanto yang tengah membawa rombongan ziarah asal Indonesia.

Para peziarah asal Indonesia yang mendarat Minggu pagi, sorenya tetap melakukan perayaan Misa Minggu Palma yang dipimpin Romo Pamungkas di salah satu gereja Katolik di pusat Kota Kairo dengan penuh khidmat dan dengan daun palma ditangan tanpa rasa cemas sedikitpun.

Seperti diketahui, ledakan pada pukul 10.20 Minggu ini mengakibatkan sebanyak 21 orang tewas dan 59 orang terluka.

Selang 3 jam kemudian, pada pukul 13.00, telah terjadi aksi bom bunuh diri yang dilancarkan kelompok tidak dikenal di pintu masuk Gereja Koptik St Mark di Distrik Al-Attaren, Alexandria. Ledakan itu mengakibatkan sedikitnya 6 tewas dan 33 orang menderita luka-luka.