Partai Golkar Serukan Nguri-uri Budaya di Polowijen

Jelang Pilwali 2018 Kota Malang

Konsolidasi Partai Golkar di Kelurahan Polowijen. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Partai Golkar Kota Malang terus menggelar konsolidasi internal. Kali ini, Minggu (24/9) malam, partai berlambang beringin itu berkonsolidasi melalui acara yang dikemas dalam sarasehan dan pendidikan politik di kawasan Kelurahan Polowijen, Kecamatan Blimbing.

Bertempat di kediaman salah seorang kadernya, konsolidasi dipimpin langsung Ketua DPD Partai Golkar Kota Malang, Sofyan Edy Jarwoko. Tak hanya membahas persiapan Pilwali 2018 Kota Malang, ajang ini juga mengupas sejumlah permasalahan kebangsaan kontemporer.

Pria yang akrab disapa Bung Edy itu juga menyerukan agar seluruh kader dan pengurus partainya untuk nguri-uri budaya lokal. Pelestarian budaya, khususnya yang berasal dari kawasan Polowijen sendiri, harus terus digalakkan warga setempat.

Dia juga sempat menyinggung keberadaan Kampung Budaya Polowijen. Menurutnya, kampung tersebut merupakan contoh konkret bentuk uri budaya.

Konsolidasi Partai Golkar di Kelurahan Polowijen. (Muhammad Choirul)

“Kader Golkar harus jadi pioner dan penggerak masyarakat guna suksesnya agenda Kampung Budaya Polowijen,” ungkap alumnus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu.

Pria yang beberapa periode pernah menduduki kursi anggota DPRD Kota Malang ini menegaskan, pelestarian budaya merupakan salah satu bentuk menjaga ingatan tentang sejarah. Para pendiri bangsa ini, lanjutnya, berkali-kali mengingatkan agar jangan sampai melupakan sejarah.

Selain itu, manfaat lain yang dapat dipetik yakni terciptanya sebuah destinasi kampung wisata baru yang dapat mengangkat nama daerah. “Jangan sekali – kali neninggalkan sejarah bangsa, apalagi di Kelurahan Polowijen banyak sekali peninggalan sejarah dan sudah dicanangkan sebagai kampung budaya di Kota Malang,” tandasnya.(Coi/Yei)