Parade Patrol Tunjukkan Kreativitas Peserta

Kepala Disbudpar, Ida Made Ayu Wahyuni saat memberi sambutan di Parade Musik Patrol. (Lisdya Shelly).
Kepala Disbudpar, Ida Made Ayu Wahyuni saat memberi sambutan di Parade Musik Patrol. (Lisdya Shelly).

MALANGVOICE – Dalam menyambut Bulan Suci Ramadan tahun 2018, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang kembali menggelar Percussion Street atau Parade Musik Patrol ke-8, Minggu (6/5).

Parade ini menampilkan 19 aksi musik patrol dengan menggunakan kereta hias, tari dan beragam aksi lainnya. Parade ini berlangsung mulai dari Jalan Simpang Balapan hingga Perpustakaan Umum Kota Malang.

Berbeda dari tahun kemarin yang dilombakan, kali ini para peserta menginginkan dalam bentuk parade.

“Tidak dilombakan, tapi saya tetap menilai mana yang bagus. Tetap ada reward, kedepan akan kami kondisikan,” ujar Kepala Disbudpar Kota Malang, Ida Made Ayu Wahyuni.

Di tahun depan, rencana Disbudpar akan menggabungkan antara parade kereta dan non kereta untuk menampilkan aksi patrol.

Selain itu, mengingat potensi patrol di Kota Malang sangat banyak, pembinaan secara intensif Disbudpar akan terus dilakukan utamanya melalui kelurahan-kelurahan.

“Selain ada kelurahan tematik, juga akan dikembangkan kelurahan budaya,” tegasnya.

Di sisi lain, Sekda Kota Malang, Wasto mengatakan bahwa parade musik patrol ini menumbuhkan sebuah kreasi inovasi dari anak-anak seni. Pasalnya peserta merangkai karya dari sebuah alat musik yang berasal dari bahan-bahan yang digunakan sehari-hari di sekitarnya.

“Musik patrol ini kan musik tradisional yang dulu biasa digunakan untuk membangunkan orang saat sahur. Kombinasi inilah yang menurut saya bagus dan ini merupakan wisata event,” tegas Wasto.(Der/Aka)