MALANGVOICE – Rencana pembangunan hutan kota Malabar di Jalan Malabar, Malang mengundang reaksi keras para aktivis peduli lingkungan, seniman dan musisi.
Usai membentuk komunitas penyelamat hutan kota, kini mereka meramaikan masalah tersebut dengan tagar #SaveHutanKotaMalabar.
Aji Prasetyo, salah satu seniman dan juga pemerhati lingkungan di Malang mengatakan, berdasar dari site plan yang ada maka pembangunan itu patut dipertanyakan.
“Warga kota harus diberi hak ikut berperan dalam kebijakan tata ruang,” kata Aji Prasetyo, Selasa (18/8).
Dijelaskan, seringkali pemerintah daerah melihat sebuah kesuksesan pembangunan hanya dari angka, bukan kondisi sosial dan juga perlindungan ruang terbuka hijau (RTH). “Kita sudah tahu bahwa banyak sekali mall dan hotel yang dibangun untuk pembangunan, tapi hutan kota harus dipertahankan,” tandasnya.
Dalam hal ini, Aji dan para rekannya, akan menuntut kepada Pemda dan pemberi CSR PT Otsuka agar pembangunan dengan model seperti itu tidak dilanjutkan. “Kami akan melakukan aksi untuk itu,” tandasnya.-