MALANGVOICE – Pabrik Tahu di Kelurahan Sisir, Batu, terbakar tadi malam pukul 22.30 WIB, Rabu (12/9). Karena kejadian itu, pemilik pabrik alami kerugian ratusan juta rupiah.
Pagi ini, pemilik pabrik tahu, keluarga dan beberapa tetangga berkumpul di lokasi kejadian. Kejadian ini meninggalkan trauma tersendiri bagi keluarga. Tetangga pun menyampaikan rasa duka kepada keluarga.
Di dalam bangunan pabrik itu juga tinggal puing-puing saja. Beberapa perabotan seperti lemari, kursi juga ludes gosong dilalap api. Yang tersisa hanyalah beberapa potongan kayu bakar di depan bangunan, tembok depan dan ruangan dapur.
“Tidak tahu juga apinya itu bagaimana mulanya. Soalnya semalem itu saya dan suami tidur,” kata istri pemilik, Ida Sri Hardini.
Api juga merembet ke rumah sebelah milik Sugiarti (51). Sugiarti mengatakan, api itu menjalar ke berbagai penjuru termasuk rumahnya ludes terbakar. Kamar, ruang dapur dan perabotan hangus.
“Waktu kejadian saya posisi di Malang. Jadi tidak tahu kejadiannya,” kata Sugiarti yang juga memiliki hubungan keluarga dengan pemilik pabrik.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, malam hari tepatnya pukul 22.30 WIB, warga sekitar Jalan Bromo, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu geger melihat kobaran api yang bersumber dari bangunan pabrik tahu, Rabu (12/9).
Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu dan Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera bergerak ke lokasi memadamkan api.
Api yang besar membuat warga sekitar berbondong-bondong mendekati lokasi kebakaran karena penasaran. Salah seorang warga, Fajar, mengetahui kejadian itu lantaran mendengar suara teriakan, “Kebakaran! Kebakaran!”.
Api tersebut diduga berasal dari api sisa pembakaran yang masih belum padam menyulut minyak penggorengan tahu. (Hmz/Ulm)