MALANGVOICE – Operasi Zebra Semeru 2023 mulai digelar hari ini, Senin (4/9). Polresta Malang Kota menerjunkan 83 personel gabungan TNI – Polri selama 14 hari operasi hingga 17 September.
Kapolresta Malang Kota Kombespol Budi Hermanto mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2023 ini mengedepankan tindakan preventif mencegah dan edukasi tertib berlalu lintas serta menghormati pengendara lain.
“Tujuannya bangkitkan kepedulian di masyarakat terhadap tertib lalu lintas sehingga bisa meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas,” ujar Buher, sapaan akrabnya.
Baca Juga: 674 Atlet Kota Malang Berlaga di Porprov Jatim 2023 Diberangkatkan, Incar Runner Up
Ratusan Ojol Dapat Perawatan Gratis Korean Carboxytherapy Facial di MS Glow
Selama operasi nanti ada delapan sasaran penindakan. Meliputi tidak memakai helm SNI, pengendara roda empat tidak memakai safety belt, serta menggunakan HP saat berkendara.
Kemudian mengemudi dalam pengaruh alkohol, berboncengan lebih dari satu orang, melawan arus lalu lintas, melebihi aturan batas kecepatan, dan pengendara tidak memiliki SIM.
Setiap pelanggaran yang ditemukan akan ditindak secara otomatis menggunakan mobil INCAR. Diketahui Polresta Malang Kota memiliki dua mobil INCAR.
“Penindakan yang dilakukan oleh kepolisian, sekarang melalui elektronik. Tidak lagi menggunakan cara manual,” jelasnya sekaligus mengimbau kepada masyarakat ikut melaporkan apabila ada anggota atau oknum yang melakukan tilang ilegal atau pungli.
Sementara itu Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim mengatakan, Operasi Zebra Semeru 2023 lebih mengedepankan edukasi berlalu lintas yang baik ke masyarakat.
“Kami berharap dengan tertib berlalu lintas bisa mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalan,” harapnya.(der)