Operasi Pasar Sasar Merjosari, Sediakan 1.143 Paket Sembako dan Subsidi Rp75 Ribu

Kepala Diskopindag Pemkot Malang, Eko Sya bersama warga. (istimewa)
Kominfo Pemkot Malang
Kominfo Pemkot Malang

MALANGVOICE – Kelurahan Merjosari, Lowokwaru, menjadi sasaran operasi pasar yang digelar Pemkot Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag), Selasa (15/11).

Sejak dibuka tadi pagi, ribuan warga sudah mengantre untuk mendapatkan paket sembako murah seharga Rp125 ribu. Warga yang datang sudah mendapatkan kupon untuk ditukarkan di stan yang tersedia.

Adapun paket sembako yang disediakan adalah beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Mobil Rizky Febrian Terbakar Usai Tabrak Tembok Jembatan, Penumpang Selamat

Arema Siapkan Skema Program Latihan Percepat Pemulihan Psikis Pemain

Operasi pasar di Merjosari. (istimewa)

Kepala Diskopindag Pemkot Malang, Eko Sri Yuliadi, mengatakan, operasi pasar ini dilakukan bertahap ke setiap kecamatan. Tujuannya untuk menstabilkan harga sembako karena inflasi.

“Setiap kecamatan digelar di dua titik. Setiap titik disediakan 1.143 paket sembako,” kata Eko Sya, sapaan akrabnya.

Selain itu, Eko Sya mengatakan, ada subsidi yang diberikan sebesar Rp75 ribu per paket. Warga yang menerima subsidi ini dipilih langsung di tiap RW sehingga dipastikan tepat sasaran.

“Kupon tersebut diberikan oleh ketua RW setempat, sehingga bisa dijangkau masyarakat yang dipinggiran. Kriteria kami serahkan pada pak RW, karena mereka yang lebih tahu masyarakat mana yang perlu dikasih kupon,” jelas Eko.

Eko sendiri menyatakan dengan digelarnya operasi pasar ini sangat disambut positif masyarakat. “Alhamdulilah respon masyarakat cukup positif. Kami akan terus gencarkan di tempat lain bulan ini,” tandasnya.

Sementara itu Asisten I Pemkot Malang Dyah Ayu Kusuma Dewi, menegaskan siap hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kebutuhan sembako.

Operasi pasar di Merjosari ini adalah yang pertama dilakukan pada November 2022.

“Setiap titik di kecamatan akan diberi subsidi sebesar Rp75 ribu per titik di tiap kelurahan,” tandasnya.(der)