Nyoblos di TPS 40, Dewanti Kompak dengan Putrinya Kenakan Kemeja Putih

Dewanti Rumpoko beserta putrinya Ganisa Pratiwi Rumpoko saat berada di bilik suara TPS 40 yang terletak di Materia Media Jalan Lahor, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (17/4). (Foto: Ayun)

MALANGVOICE – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko telah menyalurkan hak pilihnya di TPS 40 yang terletak di Materia Media Jalan Lahor, Kecamatan Batu, Kota Batu, Rabu (17/4). Saat mencoblos ia mengaku cukup terkejut dengan besarnya surat suara yang diterima.

Orang nomor satu di Kota Batu beserta putrinya, Ganisa Pratiwi Rumpoko, tersebut terlihat kompak mengenakan pakaian atasan putih.

Sekitar pukul 11.00 WIB Dewanti tiba di TPS 40 yang tidak jauh dari rumah dinasnya. Dia disambut para petugas di TPS. Setelah itu dia duduk menunggu giliran seperti warga lainnya.

Tak lama kemudian, Dewanti dan putrinya dipanggil serta diberikan lima buah surat suara untuk Pileg dan Pilpres 2019. Kurang lebih selama lima menit Dewanti berada di dalam bilik suara untuk menentukan para pemimpin dalam lima tahun ke depan.

“Hari ini kami baru selesai mencoblos dalam rangka Pemilu. Bersama Ganisa Pratiwi Rumpoko, ternyata ada lima kertas suara lumayan lama juga. Karena kertas suaranya tebel dan panjang menyerupai koran,” ujarnya usai mencoblos.

Dengan banyak dan besarnya ukuran surat suara dia berharap masyarakat dapat melaksanakan secara baik. Terutama bagi para lansia bisa memilih para calon pemimpinnya dengan tepat sesuai dengan hati nurani yang diinginkan.

“Saya harap tentu saja masyarakat khususnya para orang tua dan lansia bisa melaksanakan dengan baik. Karena kertasnya sangat besar apalagi di dalam tidak ada foto. Yang ada hanya presiden dan DPD RI saja,” jelasnya.

Lebih lanjut Dewanti mengatakan, Pemilu Serentak 2019 memilih presiden, wakil presiden, wakil rakyat dan DPD merupakan prestasi bangsa Indonesia, sebagai bangsa yang besar dan bermartabat.

Sehingga, dia berharap pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 ini dapat berjalan dengan aman, damai dan lancar.

“Siapapun yang menang harus bisa menghormati yang kalah, yang kalah tidak merasa dikalahkan. Inilah yang namanya pesta demokrasi,” pungkas Bude sapaan akrab Dewanti Rumpoko.(Der/Aka)