MALANGVOICE – Mahasiswa harus jeli meliat peluang. Itu prinsip yang dipegang Nafisatul Ainia, mahasiswi Administrasi Niaga Polinema, yang serius berbisnis camilan.
Adalah ‘Nobi-Nobi’, camilan mie ‘biting’ (Jawa: lidi) tradisional yang sempat ngetren di tahun 1990-an. Disebut mie lidi, karena bentuknya mirip sekali dengan sapu lidi.
Yang berbeda, Nobi-Nobi disajikan dengan variasan rasa seperti keju, barbeque, pedas, dan balado. Menurutnya, rasa keju dan pedas yang paling diminati.
Nobi-Nobi sudah dijalankan sejak 2015 lalu. Bersama temannya, Nafisa berbelanja bahan baku dan menggoreng mie lidi dan menjualnya melalui BBM.
“Pembeli harus pesan dulu. Baru hari Jumat sampai Minggu saya menggoreng produknya. Biar tidak melempem,” imbuhnya.
Dalam sehari ia bisa menjual 10-30 bungkus. Urusan harga, mie lidi Nobi-Nobi dijual Rp 7.000- Rp 15.000 saja