Merokok Tapi Masih Sehat? Ini Penjelasannya!

MALANGVOICE – Perokok berisiko menderita penyakit gangguang pernapasan dan menderita kanker. Tapi fakta itu saja ditangkis perokok, bahwa merokok itu tidak berefek bagi kesehatan mereka.

Bahkan sebagian orang meyakini kalau tanpa rokok mereka tidak bisa berpikir kreatif, dan berkonsentrasi. Heran memang, karena sebagian orang memang tidak menderita penyakit paru-paru atau gangguan pernapasan lain ketika merokok.

Misteri kenapa sebagian perokok berat masih memiliki paru-paru yang sehat dijelaskan oleh ilmuwan Inggris.

Hasil analisa dari 50.000 orang menunjukkan mutasi DNA yang meningkatkan fungsi paru-paru, sehingga menutupi efek negatif dari merokok.

Para ilmuwan medis mengatakan bahwa temuan ini dapat menyebabkan obat baru untuk meningkatkan fungsi paru-paru.Profesor Martin Tobin adalah salah satu peneliti di balik temuan ini. Ia juga menyebutkan bahwa merokok tidak akan pernah menjadi pilihan terbaik. Karena banyak tapi tidak semua perokok akan mengembangkan penyakit paru-paru. Tapi ada pula yang belum pernah menyentuh rokok dalam hidup mereka juga akan terkena penyakit paru-paru.

Mereka mendasari temuan ini dengan melihat penyakit Chronic Obstructive Pulmonary disease (COPD) atau penyakit baru obstruktif kronis yang mengarah ke sesak napas, batuk, dan infeksi dada. Kondisi ini juga diduga mempengaruhi 3 juta orang di Inggris dan termasuk penyakit seperti emfisema dan bronkitis.

Dengan membandingkan perokok dan non perokok serta orang-orang dengan penyakit dan orang-orang dengan penyakit, mereka menemukan bagian DNA yang mengurangi resiko COPD. Jadi, perokok yang memiliki “gen baik” memiliki resiko lebih rendah terkena COPD daripada mereka yang memiliki “gen buruk”

sumber: bbc.com