Menkumham: Indonesia Belum Konsisten Sadar Hukum

Menkumham Yasonna H Laoly. (Aziz Ramadani/MVoice)

MALANGVOICE – Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H Laoly menilai Indonesia masih belum konsisten akan kesadaran hukum. Padahal kepatuhan hukum sangat berkolerasi dengan majunya sebuah negara.

“Tidak usah jauh -jauh berkaca ke Eropa. Kenapa Jepang maju, kenapa Singapura maju dan kenapa Malaysia maju. Ini karena kesadaran hukum mereka tinggi,” kata Yasonna saat menghadiri penghargaan Desa/kelurahan Sadar Hukum tingkat Provinsi Jatim di Balai Kota Malang, Rabu (21/11).

Yasonna menambahkan tingkat kesadaran hukum sangat berkorelasi dengan tingkat kemajuan suatu negara. Semakin tinggi kesadaran hukum masyarakatnya, menurutnya, maka semakin maju negara tersebut.

“Itulah mengapa Jepang, Singapura, dan China menjadi negara maju. Bahkan konsistensi penerapan hukum Malaysia lebih baik dari kita (Indonesia),” sambung politisi PDI Perjuangan ini.

Singapura misalnya, lanjut Yasonna, negara tetangga ini diakuinya lebih maju ketimbang Indonesia. Ini akibat masyarakatnya telah sadar hukum. Dimulai hal sepele, seperti buang sampah permen karet.

“Singapura jangan ditanya, buang sampah sembarangan jadi masalah. Apalagi buang permen karet,” ujarnya.

Pria kelahiran Tapanuli Tengah Sumatera Utara ini berharap Indonesia dapat mencontoh tentang kesadaran hukum kepada negara-negara maju lainnya.

“Ya dimulai dari yang kecil saja, misal tidak menerobos lampu merah. Selama ini kan lampu merah diterobos saja kalau sepi kendaraan,” pungkasnya. (Der/Ulm)