MALANGVOICE – Pendidikan kesehatan berbasis sekolah merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan menciptakan kesadaran kesehatan di kalangan anak sekolah. Namun, tidak semua anak mendapatkan pendidikan memadai karena adanya berbagai keterbatasan, baik dari sistem pembelajaran, fasilitas maupun sumber daya manusia.
Melalui program pengabdian “Meningkatkan Konsumsi Jajanan Sehat di Kalangan Siswa Sekolah Melalui Universal Design Learning (UDL)” yang diinisiasi oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) yang didanai Hibah Desentralisasi Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang, berupaya meningkatkan pemahaman siswa sekolah dasar melalui pembelajaran dengan intervensi video animasi terkait konsumsi jajanan sehat.
Pengabdian dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Sanggar Bimbingan Bintang Sembilan Puchong Perdana, Kuala Lumpur, Malaysia, dan SLB C Autis Kedungkandang Kota Malang, Indonesia. Kedua tempat ini dipilih karena komitmen mereka dalam menyediakan pendidikan dan dukungan bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus serta anak-anak tenaga kerja Indonesia di luar negeri.
Kuliah Umum Studium Generale FEB UM, Hadirkan Pemateri Asing Tambah Wawasan Maba
Program pengabdian ini dipimpin Nurnaningsih Herya Ulfah, S.K.M., M.Kes., Ph.D., dengan anggota tim yang terdiri dari Lucky Radita Alma, S.K.M., M.P.H., Umi Safiul Ummah, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Puspasari Meisya Dini, S.K.M., Melati Nastiti Ningrum Abidin, S.K.M., Esya Nafisah Kusumadewi, Ikrima Dwi Anjani, dan Ranum Dyah Titah Azellia.
Pelaksanaan program berlangsung selama tiga hari di Malaysia pada 9-11 Oktober 2024, dan satu hari di Indonesia pada 13 September 2024. Program ini bertujuan untuk mendorong kebiasaan konsumsi jajanan sehat di kalangan siswa sekolah inklusi dengan menggunakan pendekatan Universal Design Learning (UDL).
Universal Design Learning adalah pendekatan pendidikan yang menyediakan berbagai cara untuk belajar, memungkinkan semua siswa, termasuk mereka dengan kebutuhan khusus, untuk berhasil. Materi dalam program ini disampaikan melalui video animasi yang menarik dan interaktif, sehingga mudah diakses dan dipahami oleh semua siswa.
Tim pengabdian masyarakat menciptakan video animasi edukatif untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya konsumsi jajanan sehat. Video ini didesain sesuai dengan prinsip-prinsip UDL, memastikan semua siswa dapat memahami pesan yang disampaikan, terlepas dari kebutuhan khusus mereka.
Dengan animasi yang menarik, diharapkan minat siswa terhadap jajanan sehat meningkat dan mereka terdorong untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik.
Program ini juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, khususnya SDG 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), dan SDG 10 (Mengurangi Ketimpangan).
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi perubahan positif dalam kebiasaan makan siswa di sekolah inklusi di Malaysia dan Indonesia. Kesadaran akan pentingnya makanan sehat juga diharapkan meningkat. Selain itu, program ini diharapkan menjadi model bagi upaya pendidikan kesehatan lainnya di berbagai wilayah.
Dengan komitmen yang berkelanjutan pada tujuan pengabdian ini, kita berharap dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan lebih sadar akan pentingnya pola makan yang baik.(der)
