MALANGVOICE – Ahmad Marzuki (27) salah satu petani di Bumiaji punya pandangan ekonomis terkait hidroponik. Lantaran, menanam sayuran melalui teknik hidroponik memiliki peluang mendatangkan rupiah.
Menurutnya, peluang bisnis tanaman hidroponik cukup menggiurkan lantaran keuntungan yang didapatkan lebih besar dibanding menjalankan pertanian konvensional atau menanam di tanah terbuka.
“Menanam hidroponik biaya perawatannya cukup sederhana karena tidak perlu menyiramnya dengan pestisida dan obat perawatan lainnya untuk mengusir hama,” bebernya.
Dengan memiliki lahan tidak begitu luas yang ada di pekarangan rumah, masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat menjalankan bisnis tanaman hidroponik dengan sangat mudah. Sayur yang mudah tumbuh di hidroponik adalah selada (Lettuce).
Ia memaparkan untuk mengembangkan hidroponik sayuran lettuce, ada keuntungan tersendiri dalam memanfaatkan tanaman Hidroponik.
“Selada kini banyak dibutuhkan restoran dan hotel, sehingga peluang ini cukup besar. Dan harga selada lebih tinggi dibandingkan harga sayuran lainnya. Nah, kalau kita bisniskan, pastinya akan dapat banyak keuntungan,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Marzuki yang sudah tiga tahun menanam sayuran jenis kangkung serta menggunakan cara hidroponik ini mengaku hasilnya cukup memuaskan.
Ia mengaku dalam sekali panen sayur kangkung miliknya daunnya lebih hijau dan harganya pun terbilang jauh lebih mahal. Permintaannya pun banyak di pasaran.
“Kalau untuk jenis sayuran biasa itu dibanderol Rp.12 – 15 ribu. Sedangkan sayur saya ini bisa laku Rp.20 ribu, ya lumayan sekali,” bebernya
Marzuki berharap tanaman hidropinik ini bukan hanya sekadar untuk dikonsumsi masyarakat saja. Melainkan juga dapat dijual belikan. Apalagi, tanaman seperti selada, kangkung, bayam sangat mudah tumbuh di tanaman hidroponik. (Hmz/Ulm)