Mendagri Launching Gerakan 26 Juta Masker di Malang

Mendagri
Mendagri RI Muhammad Tito Karnavian (berpeci), saat berada di area Pendopo Agung Kabupaten Malang. (Toski D).

MALANGVOICE – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian dan Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga pusat (TP-PKK) Tri Tito Karnavian turun langsung untuk melaunching Gerakan 26 Juta Masker di Malang, Jumat (7/8).

Launching tersebut dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Emil Dardak; Bupati Malang Sanusi, Wali Kota Malang Sutiaji; dan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.

Sebelumnya, launching hal serupa dilakukan di Kabupaten Gowa dengan gerakan sejuta masker pada tanggal 8 Juli lalu, di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, juga dilakukan launching Gerakan Bagi Masker 2,5 juta yang dilakukan pada tanggal 5 Agustus lalu, dan pada tanggal 6 Agustus kemarin juga dilakukan Gerakan Bagi Masker 2,5 juta di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

Dalam rilisnya, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Bahtiar mengungkapkan agenda tersebut sebagai realisasi dari jawaban tantangan Mendagri kepada para kepala daerah yang memiliki gagasan dan program riil dalam melakukan gerakan melawan Covid-19.

“Sebelumnya Pak Mendagri berjanji melontarkan ‘tantangan’ kepada para kepala daerah, apabila ada daerah yang bisa lakukan gerakan sejuta masker maka Mendagri akan hadir secara langsung. Hari ini (Jumat 7/8) Kabupaten Malang telah dilakukan Launching Gerakan Bagi Masker berjumlah 26 juta masker, nah ini patut dan selayaknya diapresiasi bagi daerah-daerah yang miliki keseriusan dalam melakukan gerakan melawan Covid-19 sebagai model untuk dipraktikan di daerah lain,” jelasnya.

Untuk itu, lanjut Bahtiar, dirinya mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif mengkampanyekan gerakan bagi masker dan khusus untuk gerakan bagi masker di Jawa Timur dengan #JatimLautanMaskerPKK.

“Ini merupakan gerakan luar biasa dan layak diapresiasi karena program ini bertujuan untuk membangun komitmen bersama dan menggugah kesadaran masyarakat di Jatim pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya agar mengenakan masker,” tukasnya.(der)