Mediasi Sopir Angkutan Konvensional dan Online Belum Capai Titik Temu

Sopir angkutan online saat di kantor Taxi Citra. (istimewa)
Sopir angkutan online saat di kantor Taxi Citra. (istimewa)

MALANGVOICE – Gerombolan pengemudi angkutan umum berbasis online pada Senin (28/8) siang menggeruduk markas kantor Taxi Citra di Jalan Bunga Merak, Lowokwaru, Kota Malang.

Mereka ingin melakukan mediasi terkait masalah kecelakaan yang dialami sopir angkutan online karena dikejar oknum taksi pada Minggu (27/8) pagi kemarin.

Dalam kesempatan itu, dua belah pihak melakukan mediasi dengan dampingan ketat anggota Polres Malang Kota yang diwakili KBO Intelkam, Iptu Fajar Alamsyah.

Sementara dari para driver ada beberapa perwakilan. Antara lain Perwakilan FORKOM (Forum Komunikasi Angkutan Online Malang), sopir perwakilan Angkutan Online, dan satu perwakilan dari PMO/Paguyuban Mitra Online serta pengawas umum dan humas Taxi Citra. Ada pula dari perwakilan sopir Taxi Bima Sakti.

“Pertemuan ini digelar agar tidak semakin luas. Semua permasalahan diselesaikan dengan saling menghargai dan menghormati,” kata Fajar.

Dijelaskan Abib, perwakilan Forkom, saat kejadian. Anton, sopir Go Car mendapat order dari penumpang di sekitar Stasiun Kota Baru Malang pada Minggu (27/8) pukul 05.00 WIB. Namun, tiba-tiba ada mobil Taxi Citra yang mengejar dengan kecepatan tinggi di Embong Brantas dan membuat Anton ketakutan.

Akibatnya, mobil Anton yang membawa tiga orang itu menabrak bus. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun seluruh penumpang butuh perawatan di RS.

“Sopir merasa ketakutan karena dikejar dari belakang dan diklakson,” ujarnya.

Menanggapi hal itu Humas Taxi Citra, Cholil, berharap pelaku pengejaran bisa diketahui. “Kalau ada hal serupa harap segera dikomunikasikan dan dilaporkan ke polisi,” tambahnya.

Dalam mediasi yang berjalan beberapa jam itu, para sopir angkutan online diperkenankan menunggu di luar. Sedangkan, mediasi akan dilanjutkan kembali pada 5 September mendatang.

“Kami akan kumpulkan sopir angkutan konvensional dan online serta Dishub untuk cari solusi masalah ini,” kata Wakapolres Malang Kota, Kompol Nandu Dyanata.(Der/Aka)