Mbois, Kota Malang Ditunjuk Kementerian untuk Program Gerakan Indonesia Bersih

Wali Kota Malang Sutiaji menghadiri launching Gerakan Indonesia Bersih di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Manggala Wanabhakti Jakarta, Kamis (21/2). (Humas Pemkot Malang)

MALANGVOICE – Kota Malang ditunjuk sebagai kota percontohan merepresentasikan dan mengimplementasikan Gerakan Indonesia Bersih. Penunjukan ini dilakukan Kemenko Bidang Kemaritiman di ajang Rapat Kerja Nasional Pusat dan Daerah serta Launching gerakan Indonesia Bersih di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup, Manggala Wanabhakti Jakarta, Kamis (21/2).

Kota Malang merupakan satu dari total empat daerah yang terpilih, yakni Surabaya, Banjarmasin dan Balikpapan.
Atas pemberian amanah ini tentunya bukan tanpa dasar. Pemerintah Kota Malang mengklaim bahwa selama ini telah membuktikan keseriuasannya dalam penanganan masalah sampah.

Bahkan, Kota Malang nomor urut kedua dari total 10 penerima DID bidang pengelolaan sampah, di antaranya Kota Balikpapan sebesar Rp 11.056 miliar, Malang sebesar Rp 9,6 miliar, Kota Banjarmasin sebesar 9,33 miliar, Kota Cimahi sebesar Rp 9,32 miliar Kota Surabaya sebesar Rp 9.326, milar Kota Padang sebesar Rp 9,1 miliar, Kota Depok sebesar Rp 9,117 miliar, Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 9,01 miliar Kota Bogor sebesar Rp 8,9 miliar dan terakhir Kota Makassar sebesar Rp 8,8 miliar

“Ini menunjukkan komitmen dan kinerja penanganan sampah dinilai baik oleh pemerintah pusat,” kata Wali Kota Malang Sutiaji dalam keterangan tertulis diterima MVoice.

Terlepas dari itu, Sutiaji menilai rapat kerja kali ini cukup strategis dalam upaya mewujudkan kebersihan di Indonesia, khususnya di Kota Malang. Serta upaya pengendalian sampah.
Ia menegaskan akan terus memerangi sampah yang ada di Bumi Arema.

“Saya perintahkan wilayah untuk kerja bhakti, bergotong royong membersihkan lingkungan dan bersih bersih sampah,” sambung dia.

“Melalui media dan sosial media disuguhi pemandangan yang tidak mengenakkan mata. Ada temuan sampah menyumbat saluran air (drainase). Maka hanya satu kata perangi sampah dan perilaku tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tegas politisi Demokrat ini.(Der/Aka)