MALANGVOICE – Masyarakat Anti Pungli Indonesia (MAPI) menggelar event meeting, di rumah makan Ocean Garden, di Jalan Trunojoyo Kita Malang, Sabtu (16/2) malam.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan perpres no 87 tahun 2016 tentang pemberantasan praktik pungutan liar (pungli) secara tegas, terpadu, efektif, efisien, untuk menimbulkan efek jera terhadap pelaku yang sangat merugikan masyarakat.
Ketua MAPI Budi Suryo Santoso mengatakan, dengan banyaknya pelaku pungli yang semakin meradang dinilai dapat merusak sendi sendi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara. Untuk itu pihaknya menyatakan perang memberantas pungli.
“Bentuk pemberantasan perilaku pungli ini kami lakukan bukan hanya untuk penerima, tapi pemberi pun nantinya akan kami berantas,” ungkapnya.
Budi menambahkan, untuk memberantas pungli tak bisa dilakukan dengan mudah. Karena itu ia juga mengajak masyarakat berpartisipasi.
“Masyarakat bisa melaporkan dugaan pungli tersebut melalui website www.mapisaberpungli.co.id, dan akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan data yang valid oleh MAPI, setelah disinergikan dengan Satgas Saber Pungli supaya dilakukan pengungkapan dugaan pungli tersebut,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Budi, pihaknya juga memantau pungli dalam penerbitan sertifikat melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), karena perbuatan tersebut sama dikategorikan dengan korupsi.
“Karena saat ini masyarakat belum sadar jika di sekitar banyak terjadi pungli. Maka, kami berharap masyarakat bisa mendapatkan edukasi tentang pungli,” pungkasnya.(Der/Aka)