Mantan CEO Arema Sebut Tragedi Kanjuruhan Duka Kita Bersama

Mantan CEO Arema, Agoes Soerjanto. (Mvoice/dok pribadi)

MALANGVOICE – Tragedi Kanjuruhan Malang membawa duka mendalam bagi publik Malang dan Aremania, tak terkecuali mantan CEO Arema, Ir R Agoes Soerjanto.

Sebagai orang yang pernah menjadi pucuk pimpinan di klub bola kebanggaan Malang itu, Agoes mengaku bersedih dan terus meneteskan air mata mendapat kabar dari Malang.

Dihubungi di tengah kesibukannya, Agoes yang kini banyak berada di Jakarta itu terus mendapat suplai informasi dari banyak pihak.

Baca Juga: Tragedi Haru Biru Kanjuruhan, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan Sementara

“Ini benar-benar membikin dada sesak. Sangat memilukan,” ucap Agoes terbata-bata.

Sangat dimaklumi kesedihan Waketum GM FKPPI ini begitu mendalam karena dia cukup lama bersama Arema. Pahit getir dan suka dukanya bersama Arema masih sangat lekat di hatinya.

Karenanya, meski sudah tidak lagi menjadi bagian dari Arema sejak dua tahun lalu, ia masih merasa bersama dengan Arema dan Aremania sampai kapan pun.

Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, Kompetisi Liga 1 Diberhentikan Sementara

“Jadi ini adalah duka saya. Juga duka kita bersama. Beban berat ini juga beban kita bersama. Mari kita hadapi dan pikul beban ini bersama-sama,” ucapnya.

Agoes pun berjanji segera bergegas kembali ke Malang untuk membersamai duka Aremania.

“Ini duka kita bersama. Saya ingin bersama Aremania,” kata Agoes yang masih menjalani proses recovery ini.

Baca Juga: Musibah Kubro Sepak Bola, Mengapa Mesti Terjadi?

Tragedi Kanjuruhan, sambung Agoes, telah menjadi tragedi nasional sehingga kepedihan ini pun dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia.

“Jadi ini duka bersama, maka beban ini juga harus atasi bersama-sama. Kita bantu para korban dan keluarganya. Kita songgo (ringankan) beban mereka bersama-sama,” ajak Agoes.

“Saya yakin dengan kita songgo bersama, gotong royong, dapat mengurangi duka dan beban korban dan keluarganya,” tambah Agoes.

Bagaimana penanganan kasus ini? Agoes percaya penuh bahwa masalah ini akan bisa diselesaikan oleh pemerintah dan aparat yang berwenang. Mereka sudah punya standar dan SOP yang baku.

“Kita percayakan pada mereka. Pasti bisa menyelesaikan. Kita dukung dan pantau bersama-sama,” tegasnya.

Yang paling penting, sambung dia, perlu bersama-sama dan gotong royong untuk mengatasi dan meringankan duka Aremania dan korban tragedi ini. “Ini adalah duka kita bersama. Ini adalah beban kita bersama. Kita selesaikan bersama,” pintanya.(end)